Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakatobi Jadi Pemain di Negeri ”Surga” Bawah Laut

Kompas.com - 04/08/2016, 20:32 WIB

”Kami tak mau nanti jadi penonton,” kata sopir mobil sewaan yang mengantar kami berkeliling Wangi-Wangi di pengujung Juni lalu.

Sumber daya manusia

Soal kue wisata yang belum merata ini tak terlepas dari persoalan sumber daya manusia. Sejumlah warga lokal sudah mulai masuk ke industri wisata, dengan menyewakan alat selam dan snorkeling atau kapal. Ada pula yang menjadi pemandu wisata bawah laut. Namun, jumlahnya belum seberapa.

Usaha yang tak perlu modal besar, seperti kuliner dan suvenir, belum banyak dilirik. Salah satu bukti, sebagian besar kaus, jaket, serta celana suvenir didatangkan dari Bandung, Jawa Barat. Sumber daya manusia sektor wisata yang masih kurang ini dikhawatirkan membuat penduduk setempat tidak mampu mengikuti pertumbuhan industri wisata yang pesat.

”Pemerintah tak terlalu hadir. Padahal, sumber daya manusia itu sangat penting untuk wisata berkelanjutan. Justru lembaga dari luar negeri yang punya kepedulian, misalnya melatih pembuatan tenun, pemandu wisata, dan homestay,” tutur Mursiati (30), anggota Forum Kahedupa Toundani, di Pulau Kaledupa.

Hanya lewat penataan lebih baik, masyarakat di ”Surga Nyata Bawah Laut” itu tak hanya menjadi penonton di tanah sendiri. (Antony Lee/Saiful Rijal Yunus/Mohamad Final Daeng)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Agustus 2016, di halaman 22 dengan judul "Jadi Pemain di Negeri "Surga" Bawah Laut".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com