Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2016, 07:28 WIB
EditorI Made Asdhiana

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) untuk mulai memikirkan keberlangsungan arah pariwisata Bali ke depan, di tengah perubahan yang terjadi begitu cepat.

"Saat ini, tren dunia masuk di era digital, segala sesuatu kita akses pakai teknologi, mau tidak mau kita juga harus mengikutinya," kata Pastika saat menerima audiensi jajaran GIPI Bali, di Denpasar, Selasa (9/8/2016).

(BACA: Orang Korea Lebih Tahu Bali dan Nasi Goreng...)

Menurut dia, pemanfaatan teknologi juga telah masuk ke dunia pariwisata. Pastika mencontohkan hal kecil yang bisa dilihat adalah fasilitas google map dan informasi obyek wisata yang sangat mudah diakses melalui ponsel pintar.

"Itu juga harus menjadi perhatian GIPI. Bayangkan berbagai akses itu secara tidak langsung telah berimbas kepada tenaga kerja kita. Apa ke depan kita perlu pramuwisata lagi sementara informasi wisata begitu mudah kita dapatkan, dan bagaimana nasib para sopir kita jika wisatawan bisa bepergian sendiri tanpa takut tersesat karena dipandu google map," katanya.

(BACA: Wisatawan di Bali Cenderung Menumpuk di Situ-situ Saja...)

Hal lain yang menandai perubahan pariwisata di Bali adalah target wisatawan yang berbeda dari belasan bahkan puluhan tahun yang lalu.

ARSIP BALITERKINI.COM Air Terjun Kanto Lampo di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Saat ini, menurut Pastika, jumlah wisatawan mancanegara asal China yang datang ke Bali menunjukkan peningkatan signifikan, yang dengan kata lain juga membutuhkan SDM yang mampu melayani mereka.

"Pertanyaannya apakah kita sudah menyiapkan pramuwisata yang cukup untuk mereka? Jangan sampai semua pramuwisata untuk China dirajai oleh bukan masyarakat lokal. Jadi setidaknya kita bersama sudah mengantisipasi hal ini," katanya.

Pastika juga mengingatkan agar pelaku pariwisata jangan hanya minta perlindungan regulasi, karena bagaimanapun juga tiap menerbitkan peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan peraturan di atasnya.

Untuk itu, Gubernur Bali ingin mengundang kembali pengurus GIPI guna duduk bersama membahas pariwisata di Bali. "Kita perlu bahas perubahan itu, apakah harus kita ikuti atau tidak, jika kita ikuti sampai sejauh mana, jika tidak bagaimana konsekuensinya. Karena bagaimanapun, jika harus berubah, akar pariwisata Bali yang berlandaskan budaya dan tradisi tidak boleh hilang. Kita harus pikirkan pariwisata yang berkelanjutan untuk Bali," paparnya.

Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana sependapat dengan pemikiran Gubernur Pastika. Menurutnya tren pariwisata bukan saja di Bali tapi juga di dunia sudah mulai berubah, apalagi ditambah dengan pesaing Bali yang makin gencar mempromosikan wisata mereka.

RYANDIKA FH Turis naik gajah di Elephant Safari Park, Gianyar, Bali, Sabtu (19/3/2016).
Dalam kesempatan itu, Partha Adnyana berjanji bahwa pihaknya akan lebih konsen mengantisipasi setiap perubahan yang ada. Dia pun sangat mengapresiasi undangan Gubernur Pastika untuk duduk bersama mulai dari birokrasi hingga pelaku pariwisata membahas perkembangan pariwisata dan langkah antisipasi.

Selain itu, lanjut Partha Adnyana, kedatangan timnya menghadap Gubernur Bali untuk melaporkan kegiatan Rapat Kerja GIPI yang akan dilaksanakan pada 23 Agustus 2016.

Untuk itu, GIPI Bali berharap agar bisa melaksanakan raker di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, sekaligus ingin mengundang Gubernur sebagai salah satu pembicara. "Kami akan memasukkan ide Gubernur tentang pariwisata dalam program kerja GIPI yang akan dibahas di raker," ucap Partha Adnyana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke OMAH Library, Reservasi Dulu

5 Tips Berkunjung ke OMAH Library, Reservasi Dulu

Travel Tips
Pesawat Penumpang Komersial Terbesar Dunia Milik Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai

Pesawat Penumpang Komersial Terbesar Dunia Milik Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai

Travel Update
Mengenal Apitan, Tradisi Jelang Idul Adha di Jawa Tengah

Mengenal Apitan, Tradisi Jelang Idul Adha di Jawa Tengah

Hotel Story
Kenapa Museum Multatuli Dibangun Di Rangkasbitung? Ini Penjelasannya

Kenapa Museum Multatuli Dibangun Di Rangkasbitung? Ini Penjelasannya

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Animalium BRIN, Belajar Asyik dengan Teknologi Menarik

5 Aktivitas di Animalium BRIN, Belajar Asyik dengan Teknologi Menarik

Jalan Jalan
Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru Per 1 Juni 2023, Tak Ada Perjalanan Malam dari Solo

Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru Per 1 Juni 2023, Tak Ada Perjalanan Malam dari Solo

Travel Update
21 Aturan ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Bisa Diproses Hukum

21 Aturan ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Bisa Diproses Hukum

Travel Tips
Rute ke Desa Wukirsari di Bantul yang Masuk 75 Besar ADWI

Rute ke Desa Wukirsari di Bantul yang Masuk 75 Besar ADWI

Travel Tips
Rute ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Jangan Salah Tempat

Rute ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Jangan Salah Tempat

Travel Tips
Pemerintah Jajaki Peluang Buka Rute Penerbangan Doha-DIY

Pemerintah Jajaki Peluang Buka Rute Penerbangan Doha-DIY

Travel Update
Air Terjun Tumpak Sewu Sudah Buka Lagi usai Kejadian Turis Asing Tewas Terjatuh

Air Terjun Tumpak Sewu Sudah Buka Lagi usai Kejadian Turis Asing Tewas Terjatuh

Travel Update
3 Aktivitas di Alun-Alun Rangkasbitung, Bisa Jajan di Sekitar

3 Aktivitas di Alun-Alun Rangkasbitung, Bisa Jajan di Sekitar

Travel Tips
10 Wisata Edukasi di Jakarta, Cocok Buat Libur Sekolah 

10 Wisata Edukasi di Jakarta, Cocok Buat Libur Sekolah 

Jalan Jalan
Daya Tarik Desa Wisata Wukirsari Bantul, Tak Hanya Batik Tulis

Daya Tarik Desa Wisata Wukirsari Bantul, Tak Hanya Batik Tulis

Jalan Jalan
10 Tempat Liburan di Jakarta Selatan, Banyak Destinasi Baru

10 Tempat Liburan di Jakarta Selatan, Banyak Destinasi Baru

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+