Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2016, 11:06 WIB
Markus Makur

Penulis

RABU (10/8/2016) sore, pukul 14.30 Wita, saya ditantang oleh pemerhati Pariwisata dan Budaya di wilayah Flores Barat, Alfred Tuname untuk menjelajahi air terjun yang masih tersembunyi di sebuah lembah di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Apa tantangannya? Tantangannya adalah menyusuri keunikan air terjun yang selalu diceritakan warga masyarakat di Kota Borong. Nama air terjun adalah air terjun Cunca Kuang di Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

Tantangan itu saya terima sambil menggali informasi bersama Alfred Tuname tentang jalan masuk menuju ke air terjun itu.

Pertama-tama, kami mengendarai sepeda motor dari rumah Alfred di Kampung Toka, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong. Kami melintasi obyek wisata Pantai Cepi Watu menuju ke Jalan Transflores di Kota Borong. Kami menuju ke arah Barat dari Kota Borong.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Warga lokal dari Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/8/2016), memandu pengunjung ke air terjun Cunca Kuang.
Kami melintasi jalan Transflores yang mulus menuju ke persawahan Waereca. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit, kami belok kanan menuju perkampungan Mondo.

Kondisi jalan negara Transflores yang mulus dengan jalan desa menuju ke perkampungan Mondo sangat berbeda, antara jalan beraspal hotmix dengan jalan tanah. Sedih dan memprihatinkan.

Saya dan Alfred Tuname mau balik ke rumah karena kondisi jalan yang memprihatinkan itu. Tapi, keinginan untuk melihat keunikan air terjun itu sudah sangat kuat. Dalam kondisi jalan yang memprihatinkan itu, kami terus melintasi jalan itu dengan hati-hati dan waspada supaya tidak terjadi kecelakaan.

Kami terus melintasi jalan tanah menuju perkampungan Mondo. Saat melintasi jalan itu, kami berjumpa dengan dua warga masyarakat Kampung Mondo yang baru pulang usai memberikan air ke hewan ternak mereka seperti kerbau dan sapi.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Keunikan air terjun Cunca Kuang di kawasan Hutan Kuang, Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/8/2016).
Kami berhenti dan menanyakan kepada mereka tentang keberadaan air terjun Cunca Kuang. Seorang warga, Martinus Milu memberikan informasi sekaligus memandu kami menuju ke air terjun itu. Tak lama setelah itu, kami bertemu dengan salah satu warga lagi, Yohanes Laru dan siap memandu kami menuju ke air terjun itu.

Jadilah, Yohanes Laru dan Martinus Milu menjadi pemandu kami menuju ke air terjun sambil memberikan informasi tentang keberadaan air terjun tersebut.

Kami menyusuri hutan Kuang yang dipadati oleh pohon-pohon besar. Dari jalan raya, menyusuri lereng dan selanjutnya jalan menurun ke Kali Waereca. Air terjun Cunca Kuang bersumber dari aliran sungai Waereca. Kami butuh waktu 15 menit sampai di air terjun tersebut.

“Saya dan Alfred Tuname terkagum-kagum dengan keunikan air terjun Cunca Kuang. Aliran air terjunnya membelah dua tebing. Kira-kira ketinggian air terjuan itu adalah 15 meter. Namun, air terjunnya terlihat beranak tangga. Inilah keunikan alam Manggarai Timur di Flores yang masih tersembunyi dan belum dikelola dengan baik,” bisik saya dalam hati.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pemandu lokal dari Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/8/2016) sering memandu wisatawan mancanegara dan domestik untuk melihat keunikan air terjun Cunca Kuang.
Tempat Mistis dan Tempat Tinggal Waja Rae

Yohanes Laru dan Martinus Milu kepada KompasTravel, Rabu (10/8/2016), mengatakan air terjun Cunca Kuang merupakan tempat mistis. Konon dalam berbagai mimpi warga masyarakat di Kampung Mondo bahwa kolam air terjuan Cunca Kuang dan alam sekitarnya menjadi tempat tinggal makhluk halus atau roh halus. Dalam bahasa lokal disebut tempat tinggal ‘Poti’ atau setan.

Tak sembarangan orang pergi ke tempat air terjun itu karena tempatnya sangat angker. Jika ingin berwisata ke tempat air terjun itu harus ada pemandu lokal dari Kampung Mondo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com