RABU (10/8/2016) sore, pukul 14.30 Wita, saya ditantang oleh pemerhati Pariwisata dan Budaya di wilayah Flores Barat, Alfred Tuname untuk menjelajahi air terjun yang masih tersembunyi di sebuah lembah di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Apa tantangannya? Tantangannya adalah menyusuri keunikan air terjun yang selalu diceritakan warga masyarakat di Kota Borong. Nama air terjun adalah air terjun Cunca Kuang di Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Tantangan itu saya terima sambil menggali informasi bersama Alfred Tuname tentang jalan masuk menuju ke air terjun itu.
Pertama-tama, kami mengendarai sepeda motor dari rumah Alfred di Kampung Toka, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong. Kami melintasi obyek wisata Pantai Cepi Watu menuju ke Jalan Transflores di Kota Borong. Kami menuju ke arah Barat dari Kota Borong.
Kondisi jalan negara Transflores yang mulus dengan jalan desa menuju ke perkampungan Mondo sangat berbeda, antara jalan beraspal hotmix dengan jalan tanah. Sedih dan memprihatinkan.
Saya dan Alfred Tuname mau balik ke rumah karena kondisi jalan yang memprihatinkan itu. Tapi, keinginan untuk melihat keunikan air terjun itu sudah sangat kuat. Dalam kondisi jalan yang memprihatinkan itu, kami terus melintasi jalan itu dengan hati-hati dan waspada supaya tidak terjadi kecelakaan.
Kami terus melintasi jalan tanah menuju perkampungan Mondo. Saat melintasi jalan itu, kami berjumpa dengan dua warga masyarakat Kampung Mondo yang baru pulang usai memberikan air ke hewan ternak mereka seperti kerbau dan sapi.
Jadilah, Yohanes Laru dan Martinus Milu menjadi pemandu kami menuju ke air terjun sambil memberikan informasi tentang keberadaan air terjun tersebut.
Kami menyusuri hutan Kuang yang dipadati oleh pohon-pohon besar. Dari jalan raya, menyusuri lereng dan selanjutnya jalan menurun ke Kali Waereca. Air terjun Cunca Kuang bersumber dari aliran sungai Waereca. Kami butuh waktu 15 menit sampai di air terjun tersebut.
“Saya dan Alfred Tuname terkagum-kagum dengan keunikan air terjun Cunca Kuang. Aliran air terjunnya membelah dua tebing. Kira-kira ketinggian air terjuan itu adalah 15 meter. Namun, air terjunnya terlihat beranak tangga. Inilah keunikan alam Manggarai Timur di Flores yang masih tersembunyi dan belum dikelola dengan baik,” bisik saya dalam hati.
Pemandu lokal dari Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/8/2016) sering memandu wisatawan mancanegara dan domestik untuk melihat keunikan air terjun Cunca Kuang.
Yohanes Laru dan Martinus Milu kepada KompasTravel, Rabu (10/8/2016), mengatakan air terjun Cunca Kuang merupakan tempat mistis. Konon dalam berbagai mimpi warga masyarakat di Kampung Mondo bahwa kolam air terjuan Cunca Kuang dan alam sekitarnya menjadi tempat tinggal makhluk halus atau roh halus. Dalam bahasa lokal disebut tempat tinggal ‘Poti’ atau setan.
Tak sembarangan orang pergi ke tempat air terjun itu karena tempatnya sangat angker. Jika ingin berwisata ke tempat air terjun itu harus ada pemandu lokal dari Kampung Mondo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.