Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa "Fruity" sampai "Nutty" pada Kopi, dari Mana Asalnya?

Kompas.com - 19/08/2016, 11:15 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi asli Indonesia sudah tak diragukan lagi kualitasnya. Ada belasan, bahkan puluhan jenis kopi Indonesia tergantung daerah asal dan kondisi alamnya.

Beda daerah asal, beda lagi cita rasa dan aroma kopinya. Hal itu dikemukakan Sendydjaja Genta Susilo, barista sekaligus Q Grader dari Djournal Coffee.

"Ada yang rasanya fruity, ada yang nutty, bahkan ada yang beraroma bunga. Masing-masing punya rasa khusus juga. Fruity misalnya, ada yang rasa jeruk, lemon, apel, dan lain-lain," paparnya dalam acara public cupping di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Q Grader adalah titel seseorang yang telah mendapat sertifikasi dari Coffee Quality Institute yang berbasis di California, AS. Seorang Q Grader bisa membedakan jenis kopi berdasarkan aroma, tekstur, tingkat keasaman, dan lain-lain.

Pria yang akrab dipanggil Sendy itu menuturkan, cita rasa tersebut muncul akibat pengaruh dari tanah di sekitar kebun kopi.

"Semakin tinggi daerahnya, biji kopi akan semakin manis. Kopi kan pada dasarnya biji dari buah. Nah, ketika intisari buah masuk dalam biji tersebut, itulah yang menimbulkan rasa fruity," paparnya.

Selain pengaruh tanah dan ketinggian, cita rasa tersebut juga dipengaruhi oleh tumbuhan pendamping yang ada di sekitar kebun kopi.

"Kopi itu tanaman manja, harus ada pendampingnya. Tumbuhan pendamping berpengaruh terhadap cita rasa kopi. Misal, di sebelahnya terdapat kebun cabe. Bukan mustahil cita rasa kopinya agak pedas," papar Sendy.

Acara public cupping yang digelar Djournal Coffee hari ini menyuguhkan kopi dari delapan daerah berbeda di Indonesia. Peserta tidak diberi tahu dari mana asal tiap kopi tersebut.

Sendy kemudian menjelaskan apa saja yang harus "digali" dari tiap cangkir kopi. Mulai dari fragrance alias wangi bubuk kopi, acidity alias tingkat keasaman, flavor alias citarasa, body alias kekentalan kopi, sampai aftertaste alias citarasa usai meminum kopi.

Saat cupping selesai, Sendy pun memberitahu dari mana saja asal kopi tersebut. Ada dari Sumatera Mandailing, Ijen, Toraja Kalosi, Sunda Hejo, Bali, Papua Oksibil, dan Toraja Sapan.

Tiap daerah memiliki cita rasa kopi yang berbeda. Kopi asal Ijen misalnya, punya cita rasa sereh dan jahe yang cukup kuat. Sementara kopi Sunda Hejo (Garut) punya tingkat keasaman medium dengan spesifikasi "asem apel".

"Asem apel, begitu disebutnya. Asamnya menyebar ke seluruh penjuru mulut. Ada manisnya, tapi di terakhir banget," tutur Sendy.

Meski begitu, tak ada kopi yang tergolong "enak" atau "tidak enak". Sendy menuturkan, tiap orang punya cita rasa favorit sendiri soal kopi.

"Ada yang suka kopi asam, ada yang suka body tebal, ada juga yang suka light bodied seperti minum air putih. Indonesia punya semua jenis itu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com