Setelah itu, lanjutnya, penyiapan destinasi yang terintegrasi. ”Kami yakin membangun wisata itu bukan hanya lokasi semata, melainkan ada nilai yang terkandung di dalamnya, berdampak terhadap bagaimana kultur, dan nilai itu terjaga, dan itu akan berefek panjang terhadap ekonomi warga dan kotanya,” ujar Bima.
Orang-orang Bogor meyakini, dinu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga (apa yang terjadi saat ini adalah akibat yang dilakukan kemarin). Apa yang dilakukan hari ini adalah untuk masa depan lebih baik. (Ratih Prahesti Sudarsono/Saiful Rijal Yunus)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Agustus 2016, di halaman 26 dengan judul "Tetirah di Kota Mozaik Sejarah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.