Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Sigale-gale dari Samosir "Menari" di Festival Danau Toba 2016

Kompas.com - 11/09/2016, 06:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

TARUTUNG, KOMPAS.com - Pada pembukaan Festival Danau Toba (FDT) 2016 di Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (9/9/2016) sore, patung Sigale-gale menari tor-tor di hadapan para tamu undangan.

Sigale-gale satu dari sejumlah legenda di Kabupaten Samosir. Ada dua Sigale-gale yang menari pada FDP 2016 itu. Patung pertama menggunakan baju kuning, dan patung kedua menggunakan baju putih.

Kedua patung itu memakai penutup kepala berwarna hitam, lengkap dengan selendang dari kain ulos. Diiringi alunan musik yang dimainkan alat-alat musik tradisional, dua Sigale-gale berjalan dan menari-nari di lapangan dermaga Pelabuhan Muara.

Tangan kedua patung-patung itu bergerak-gerak, dimainkan oleh dua orang yang berada di balik patung. Sigale-gale dikenal sebagai legenda mistis Kabupaten Samosir. Pada zaman dahulu, patung itu diceritakan menari-nari karena dimasuki roh.

Dari berbagai informasi yang dihimpun KompasTravel, legenda Sigale-gale bermula ratusan tahun lalu. Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki seorang anak laki-laki di Samosir. Anak itu bernama Manggale.

Suatu hari, sang raja memerintahkan Manggale untuk merebut kekuasaan di sekitar wilayah mereka. Namun, Manggale tewas dalam peperangan itu. Sang raja pun terpukul, bahkan jatuh sakit, mengetahui kabar anak satu-satunya itu tewas.

Pihak kerajaan akhirnya membuat sebuah patung kayu yang menyerupai Manggale. Setelah patung Manggale selesai dibuat, para tetua adat di sana melakukan upacara adat dengan meniup alat musik Sordam. Upacara adat dilakukan untuk memanggil roh Manggale agar masuk ke dalam patung kayu itu.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Tarian Sigale-Gale di Museum Hutabolon Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
Setelah roh itu masuk, konon katanya patung kayu itu mulai menari-nari. Raja yang sakit seketika sembuh melihat patung menyerupai Manggale menari-nari.

Setelah itu, pada zaman dahulu, setiap ada orang yang meninggal, keluarganya akan memanggil pemahat untuk membuat patung yang menyerupai orang yang meninggal tersebut.

Sama seperti Manggale, roh orang yang meninggal itu dipanggil dan masuk ke dalam patung untuk menari tor-tor. Kini Sigale-gale menjadi salah satu ikon wisata Kabupaten Samosir.

Beberapa waktu lalu, Bupati Samosir Rapidin Simbolon bahkan menyebut telah menyiapkan Sigale-gale menjadi andalan untuk menarik wisatawan di daerah berjuluk "Negeri Indah, Kepingan Surga" itu. Pemda Samosir akan membangun patung Sigale-gale setinggi 100 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com