Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.332 Wisman Malaysia "Ketagihan" Festival Wonderful Indonesia di Aruk

Kompas.com - 19/09/2016, 19:23 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

Penyelenggaraan FWI di Aruk kali ini, bisa dikatakan perhelatan yang paling sukses dibandingkan dengan beberapa penyelenggaraan serupa sebelumnya.

Meski tak mudah mendatangkan angka yang fantastis, belajar dari pengalaman sebelumnya di lokasi yang sama pada bukan Februari 2016, panitia pun berjuang semaksimal mungkin dalam upaya menggaet kunjungan wisman dari Malaysia.

Selama dua hari penyelenggaraan festival, ribuan masyarakat memadati halaman panggung utama untuk menyaksikan rangkaian acara demi acara. Areal parkir kendaraan juga dipenuhi kendaraan roda empat dengan plat nomor dari Malaysia.

Dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat yang berjualan aneka produk kuliner dan kerajinan di stand pameran yang disediakan panitia ketiban rezeki dari pengunjung yang berbelanja.

Jika diasumsikan dari jumlah kunjungan 3.332 wisman tersebut rata-rata membelanjakan uangnya RM 100 (sekitar Rp 300.000) per orang, maka diasumsikan perputaran transaksi dalam dua hari penyelenggaraan tersebut mencapai angka Rp 999,6 juta atau hampir mendekati angka Rp 1 miliar.

Angka tersebut belum ditambah dengan wisatawan lokal atau masyarakat dari Kabupaten Sambas yang membelanjakan uang mereka selama acara berlangsung.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Timbalan Ketua Menteri Sarawak Datuk Amar Abang Zohari bin Tun Abang Haji Openg diberi kehormatan memotong bambu menggunakan Mandau dalam rangkaian pembukaan Festival Wonderful Indonesia di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada 17-18 September 2016.
Bupati Sambas, Atbah Romin Rohaili mengatakan, Kabupaten Sambas merupakan salah satu serambi atau beranda terdepan Indonesia yang memiliki wilayah perbatasan darat dengan negara Sarawak, Malaysia.

Karena wilayah perbatasan merupakan ranah kewenangan pemerintah pusat, orang nomor satu di Sambas ini pun berharap percepatan pembangunan terutama di bidang infrastruktur menjadi perhatian pemerintah pusat.

"Dengan kegiatan ini juga diharapkan adanya terjalin kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sambas dengan pihak pemerintah Sarawak, terutama untuk membangkitkan perekonomian yang bisa berdampak langsung manfaatnya dirasakan oleh masyarakat," ujar Atbah.

Secara umum, wilayah perbatasan di Kabupaten Sambas memiliki daya tarik tersendiri dalam menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Hamparan pantai di Kecamatan Paloh yang memiliki garis pantai peneluran penyu terpanjang di Indonesia sepanjang lebih dari 62 kilometer, hingga daerah perbukitan di kecamatan lainnya menyimpan segudang tempat menarik untuk dikunjungi, seperti air terjun dan biodiversiti hutan yang masih alami. Belum lagi kain tenun khas dari Sambas yang sudah terkenal di negeri seberang.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Timbalan Ketua Menteri Sarawak Datuk Amar Abang Zohari bin Tun Abang Haji Openg didampingi Bupati Sambas Atbah Romin Rohaili mengunjungi stand pameran dalam rangkaian Festival Wonderful Indonesia di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada 17-18 September 2016.
Dengan segudang potensi yang dimiliki, tentu ini menjadi pekerjaan rumah dan tantangan besar bagi Kabupaten Sambas dalam mengelola dan mengemas potensi wisata alam dan budaya yang ada, sehingga bisa tetap berkelanjutan, ramah lingkungan, ramah masyarakat, dan juga ramah bagi wisatawan.

Sehingga, dengan adanya potensi peluang minat dan kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara, secara tidak langsung bisa berdampak pada pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com