Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihatlah Turki Pasca Kudeta...

Kompas.com - 26/09/2016, 22:33 WIB

Pariwisata terpukul

Peristiwa kudeta sontak membuat bisnis—terutama di industri pariwisata—terpukul. Sejak akhir 2015, industri pariwisata Turki telah mendapat pukulan beruntun. Pukulan pertama datang dari teror bom Oktober 2015 di Ankara yang menewaskan 102 orang.

Sebulan kemudian terjadi peristiwa penembakan pesawat tempur Rusia oleh militer Turki, 24 November 2015. Akibat peristiwa itu, hubungan Rusia dan Turki tegang. Turki pun kehilangan banyak pelancong dari Rusia yang jumlahnya tiap tahun mencapai 2 juta orang lebih.

Januari 2016, kawasan wisata Sultanahmet di Istanbul diguncang bom yang menewaskan 10 turis Jerman.

Rentetan peristiwa itu membuat industri pariwisata Turki yang sedang mekar-mekarnya, dengan rekor 36,8 juta pengunjung pada 2014, menjadi kuncup. Pada 2015, ketika rentetan bom mulai terjadi, Turki kehilangan sekitar 800.000 pengunjung.

Bulan Juli semestinya menjadi musim panen turis buat Turki. Namun, kudeta militer membuat musim panen turis 2016 berubah menjadi paceklik.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Turki, jumlah pengunjung asing yang datang ke Turki sepanjang Juli 2016 turun 36,72 persen dibandingkan Juli 2015 yang sebanyak 5.480.158 orang.

”Biasanya halaman Istana Top Kafi, Masjid Biru, dan Museum Hagia Sophia penuh turis di bulan Juli. Sekarang sepi,” kata Umar, pemandu wisata yang banyak melayani turis Indonesia dan Malaysia, sambil menunjuk bangku-bangku kosong di taman di pintu masuk Masjid Biru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com