JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Sulawesi Utara kembali berkibar di kontes putri kecantikan. Setelah mengorbitkan Cynthia Sandra Tidajoh menjadi Putri Pariwisata Indonesia 2010 serta Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw, kini nama Lois Merry Tangel melesat ke permukaan. Di hadapan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Putri Bunga 2015 itu akhirnya dinobatkan menjadi Putri Pariwisata Indonesia 2016.
“Ini bukan rahasia ya, pilihan saya belum pernah meleset. Waktu Dikna (Putri Pariwisata Indonesia 2015) saya nggak salah pilih, sekarang Lois juga tidak salah pilih. Jadi terima kasih para putri sudah pinter-pinter dan cantik-cantik," ujar Arief usai acara pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2016 di Studio 2 Rajawali Televisi atau RTV, Jakarta, Jumat (30/9/2016) malam.
Lois terpilih sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2016 setelah menyisihkan 36 kontestan lain dari berbagai provinsi di Indonesia. Mulai dari awal hingga sesi tanya jawab, Lois memang tampak luwes dan memukau. Akhirnya mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2016 berhasil diraihnya.
“Selamat buat para finalis Putri Indonesia yang lolos hingga babak paling akhir ini. Selamat juga untuk Putri Pariwisata terpilih. Kami ingin kalian semua mempromosikan pariwisata Indonesia, memperkuat Wonderful Indonesia di mata dunia internasional,” ujar Menpar Arief Yahya dalam siaran pers Kemenpar kepada KompasTravel, Minggu (2/10/2016).
Pesan Menpar sangat beralasan. Apalagi, belakangan pariwisata Sulawesi Utara makin berkibar. Modal Sulut sudah cukup kuat. Punya atraksi kelas dunia, terutama Bunaken.
Kunjungan wisman ke Sulut juga terus naik. Tanda-tanda itu sudah dirasakan dari Juli-Agustus 2016. Jadwal penerbangan carter dari China ke Manado pada Juli 2016, angkanya sudah menembus 7.500 orang. Pertengahan Agustus sudah menembus lebih dari 10.000 orang. Tiga maskapai nasional yakni Lion, Sriwijaya Air, dan Citilink sudah rajin bolak balik menembus enam kota di China. Semuanya diarahkan masuk melalui Bandara Sam Ratulangi di Manado.
Kini, siapa pun bisa datang ke Manado kapan pun dan jam berapa pun. Itu lantaran mulai 13 Agustus 2016, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado resmi buka 24 jam per hari. Bandara yang tadinya mengantongi izin operasi dari pukul 06.00-23.00 WITA kini terus siaga melayani penumpang dari pukul 06.00-05.59 WITA.
“Kalian sudah punya modal. Cantik, pintar, bisa berkomunikasi dengan baik, dan memahami pariwisata di masing-masing daerah. Dengan terpilihnya Lois, komitmen pemerintah terutama Gubernur Sulut Olly Dondokambey harus lebih kuat lagi dalam meningkatkan pariwisata Sulut dan Indonesia ke tingkat internasional," kata Arief.
Wejangan Menpar makin memotivasi Lois. Berbekal pengalaman menjadi Putri Bunga 2015, perempuan kelahiran Manado, 3 Januari 1997 itu mengaku siap memperkuat brand Wonderful Indonesia di mata dunia internasional.
“Saya ingin mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang sudah didapat untuk kepentingan pariwisata Indonesia. Saya akan belajar dari pengalaman putri-putri pariwisata sebelumnya. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” kata Lois.
Ibunda Lois, Pdt Magritha Clara Dalos, juga mengaku bangga dengan prestasi yang diraih putrinya. Dukungan penuh keluarga dan Pemerintah Kota Tomohon, menurut Rita -- sapaan akrab Magritha Clara Dalos -- ikut menjadi kekuatan bagi Lois untuk tampil maksimal di malam grand final.
“Ini adalah suatu anugerah untuk kami. Saya sebagai ibunya Lois, mendoakan dan memberikan support yang besar untuknya,” ungkap Rita.
Ternyata, persiapan Lois pun tidak terlalu panjang. Menurut Rita, putrinya hanya punya waktu dua minggu untuk berkompetisi. Banyak kisah perjuangan sulit yang dilalui. Namun, semuanya terbayar dengan kemenangannya.
“Semuanya Lois yang mengurus secara mandiri. Bahkan, dia sempat mengalami kecelakaan saat menyetir saking capeknya melakukan persiapan. Dukungan semua pihak lah yang membuat Lois tetap semangat,” tambah Rita. (*)