KOMPAS.com – Selama ini museum identik dengan bangunan tua dan penuh benda berserjarah. Namun, ternyata sekarang tak semua museum terkesan kaku seperti itu. Lalu, seperti apa?
Museum of Ice Cream di Manhattan, New York, Amerika Serikat, misalnya. Berbeda dengan museum konvensional, dinding museum itu dicat dengan warna-warna pastel cerah, seperti pink dan biru muda.
Setiap ruangan di sini juga dihiasi benda-benda unik. Lampu gantung berbentuk es krim cone—kue berbentuk kerucut untuk menghidangkankan es krim—terbalik, misalnya.
Tak heran, hanya dalam waktu lima hari semua tiket untuk masuk ke museum ini sudah terjual habis. Melihat kesuksesan tersebut, museum tersebut berencana buka lagi setelah tutup pada Agustus 2016.
Seperti dilansir Nytimes.com, Jumat (29/7/2016), tak hanya mata dan lidah pengunjung yang dimanjakan es krim selama mengelilingi museum. Mereka juga dapat melakukan beberapa macam aktivitas seru.
Di ruangan ice cream scoop, misalnya, pengunjung dapat menyendok mentega putih berlapis gula ke dalam sebuah mangkuk besar yang bisa menampung hingga 30.000 sendok es krim. Ini akan menjadi “es krim sundae paling besar di dunia.”
Selanjutnya, ada ruang ice cream cones. Menariknya, di ruangan itu pengunjung dapat memakan balon yang terbuat dari gula dan digelembungkan dengan helium.
Selain itu, ada ruang cokelat. Di sana, pengunjung akan melihat video cokelat meleleh di sepanjang dinding. Tentunya, pengunjung juga dapat menikmati cokelat sepuasnya secara gratis.
Berikutnya, atraksi utama museum itu adalah kolam yang dipenuhi plastik kecil menyerupai meses berwarna cerah. Pengunjung dapat bermain-main bahkan tiduran di atasnya.
Sebelum pulang, pengunjung juga dapat membeli kenang-kenangan di toko cendera mata.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.