Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buddha Perak nan Sakral di Yangon

Kompas.com - 05/10/2016, 15:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Dari luar, Kaba Aye Pagoda di Yangon tampak seperti kuil Buddha pada umumnya. Pagoda berlapis emas tampak berkilauan dari kejauhan. Tak hanya bagian luar, dalamnya pun dipenuhi ornamen berwarna emas.

"Bagi umat Buddha, penting untuk memberikan hal paling berharga yang mereka punya. Dalam hal ini, emas adalah yang paling berharga," tutur Nang Hla May, pemandu wisata yang mengantar KompasTravel dan rombongan dari Tourism Authority of Thailand (TAT) berkeliling Yangon beberapa waktu lalu. 

Itulah mengapa mayoritas pagoda dan patung Buddha berwarna emas. Namun begitu melangkahkan kaki ke Kaba Aye Pagoda yang terletak di Yangon, saya menemukan patung Buddha berwarna perak.

"Patung Buddha ini terbuat dari perak murni. Keberadaannya disakralkan, karena menjadi simbol toleransi umat beragama," tutur May, panggilan akrab perempuan tersebut.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Warga lokal silih berganti untuk berdoa di beberapa titik Kaba Aye Pagoda. Barisan pengunjung yang memanjatkan doa juga tampak di depan patung Buddha perak.
Apa hubungan antara patung Buddha perak dengan toleransi umat beragama? May menjelaskan, Kaba Aye Pagoda adalah kuil yang dibuat dalam rangka perhelatan Buddhist Council ke-6 pada 1952. Tepat 2.500 tahun setelah Buddhist Council pertama digelar di sebuah goa di India.

"Dalam perhelatan tersebut, dibicarakan juga tentang toleransi dan perdamaian antar umat beragama. Itulah mengapa Kaba Aye juga disebut World Peace Pagoda," tambah dia.

Di kompleks yang sama, terdapat Maha Pasana Guha Cave yang merupakan goa buatan tempat digelarnya pertemuan seluruh agama di Myanmar. Keduanya dibangun pada 1952.

May menjelaskan, kuil-kuil Buddha di Myanmar biasanya memiliki empat atau lima pintu masuk. Begitu pun dengan Kaba Aye Pagoda, yang memiliki lima pintu masuk di tiap sisinya yang berbentuk lingkaran.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Kaba Aye Pagoda adalah kuil yang dibuat dalam rangka perhelatan Buddhist Council ke-6 pada 1952. Tepat 2.500 tahun setelah Buddhist Council pertama digelar di sebuah gua di India.
"Empat pintu masuk melambangkan empat Buddha yang telah lalu. Sedangkan jika memiliki lima pintu masuk, melambangkan empat Buddha yang telah lalu dan satu future Buddha," paparnya.

Kaba Aye Pagoda memiliki tinggi 35 meter, penuh ornamen berwarna emas dan tempelan kaca berukuran kecil di seluruh dinding. Bagian tengah kuil ditempati sebuah ruangan berbentuk persegi, berisi patung Buddha terbuat dari perak murni.

"Perak ini berasal dari wilayah utara Myanmar. Di sana adalah penghasil emas, perak, dan beberapa batu mulia seperti giok dan ruby," tambah May.

Hanya sedikit pengunjung yang datang hari itu. Namun, warga lokal silih berganti untuk berdoa di beberapa titik Kaba Aye Pagoda. Barisan pengunjung yang memanjatkan doa juga tampak di depan patung Buddha perak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com