BANYUWANGI, KOMPAS.com - Untung (40) warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, terlihat sibuk membersihkan ikan lemuru bersama rekannya rekannya dari komunitas radio penduduk Indonesia Banyuwangi, Sabtu (15/10/2016).
Setelah itu, ia meletakkanya beberapa ikan lemuru di atas panggangan dan mulai membakar ikan di tungku yang berjajar sepanjang Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muncar.
Laki-laki yang berprofesi sebagai nelayan tersebut kepada KompasTravel mengaku menyediakan 30 kilogran ikan lemuru untuk dibakar di acara Fish Market Festival 2016 yang digelar di TPI Pelabuhan Muncar Banyuwangi.
Ia sengaja memilih ikan lemuru karena ikan yang mempunyai ukuran kecil tersebut adalah komoditas utama di salah satu pelabuhan ikan terbesar di Indonesia yang berada di Banyuwangi.
"Ini ikan tangkapan saya sendiri. Sengaja tidak saya jual tapi ikut dibakar agar masyarakat tahu dan kenal jika ikan lemuru yang banyak gizinya ini berasal dari Pelabuhan Ikan Muncar Banyuwangi," jelasnya.
Saat ini, Untung mengaku ikan lemuru dihargai Rp 10.000 per kilogram. "Lemuru sempat hilang di perairan Muncar tapi sekarang sudah mulai musim lagi. Semoga banyak dan harganya bagus," katanya sambil membakar ikan lemuru.
Selain Untung, ada sekitar 2.000 orang ikut andil dalam acara bakar ikan bersama. Mereka datang berkelompok kemudian membakar ikan bersama di pemanggangan yang disiapkan panitia.
Jenis ikan yang dibakar antara lain kakap, lemuru, kerapu, bawal, dan jenis ikan laut lainnya. Walaupun cuaca cukup panas dan asap dari panggangan ikan memenuhi jalan di TPI Muncar, tidak mengurangi semangat para penjunjung untuk mencicipi ikan yang dibakar.
"Daging ikannya terasa lebih manis terlihat kalau ikan bakarnya masih fresh. Yang pasti ini gratis," jelas Herfina Laras, salah satu pengunjung asal Surabaya kepada KompasTravel.
Ia mengaku berkunjung ke Banyuwangi untuk berlibur di rumah rekannya. "Saat dikabari ada acara ini ya langsung ke sini. Panas. Berasap tapi buat pengalaman kapan lagi ikut bakar ikan langsung seperti ini," katanya sambil tertawa.
Festival ikan tersebut mampu menaikkan omzet sejumlah pedagang ikan. Salah satunya, Siti Suliyah (45). Saat ada festival ikan bakar dibuka, ikannya laku sekitar 50 kg, dengan jenis ikan yang bervariasi.
Ikan kakap kecil dijual Rp 30.000 per kilogram, kakap Rp 35.000 per kilogram dan ikan putihan Rp 45.000 perkilogram. "Banyak yang cari ikan buat dibakar. Alhamdulilah rezeki," jelasnya.
"Luar baisa antusiasnya. Saya ditarik ke sana ke sini untuk mampir dan nyicipi ikan bakarnya. Enak enak semua," katanya.
Ia berharap dengan acara tersebut masyarakat Banyuwangi khususnya masyarakat Muncar bangga terhadap potensi maritimnya.
Ke depannya Anas berharap, masyarakat nelayan bukan hanya sekadar menjual ikan yang turun dari kapal tapi juga bisa menjual ikan bakar yang sudah dibumbui karena keuntungannya bisa lebih banyak.
"Ini bisa menjadi stimulus bagi warga Muncar untuk bisa mengolah ikan dan menyajikan olahan ikan. Untungnya bisa 400 persen. Banyak kan wisatawan yang berkunjung ke sini karena ingin tahu pelabuhan Ikan Muncar," ujar Anas.
Untuk tahun depan, ia menjelaskan acara tersebut akan dipusatkan di pasar ikan Muncar agar pengunjung yang datang bisa melihat langsung aktivitas bongkar muat ikan serta belanja ikan dan produk laut secara langsung ke para nelayan.
"Ini bisa mendorong perekomian mereka tetap tumbuh. Untuk menjadikan Muncar sebagai destinasi bahari yang menarik, saya minta nelayan dan pedagang ikan terus menjaga kebersihan pelabuhan Muncar. Sekali lagi, olahan produk dari hasil laut juga terus ditingkatkan untuk menjadi oleh-oleh wisatawan," kata Anas.
Sementara itu Hasan Basri, Ketua Himpunan Serikat Nelayan Indonesia menjelaskan ada sekitar 2 ribu orang berpartisipasi di acara bakar ikan tersebut.
"Satu orang rata-rata bakar 1 kilo ikan jadi total ikan ada 2 ton. Ikan yang sudah dibakar bisa dinikmati bersama dengan para penjung yang datang," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.