Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Bakar Ikan di Banyuwangi Habiskan 2 Ton Ikan

Kompas.com - 17/10/2016, 17:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Untung (40) warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, terlihat sibuk membersihkan ikan lemuru bersama rekannya rekannya dari komunitas radio penduduk Indonesia Banyuwangi, Sabtu (15/10/2016).

Setelah itu, ia meletakkanya beberapa ikan lemuru di atas panggangan dan mulai membakar ikan di tungku yang berjajar sepanjang Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muncar.

Laki-laki yang berprofesi sebagai nelayan tersebut kepada KompasTravel mengaku menyediakan 30 kilogran ikan lemuru untuk dibakar di acara Fish Market Festival 2016 yang digelar di TPI Pelabuhan Muncar Banyuwangi.

Ia sengaja memilih ikan lemuru karena ikan yang mempunyai ukuran kecil tersebut adalah komoditas utama di salah satu pelabuhan ikan terbesar di Indonesia yang berada di Banyuwangi.

"Ini ikan tangkapan saya sendiri. Sengaja tidak saya jual tapi ikut dibakar agar masyarakat tahu dan kenal jika ikan lemuru yang banyak gizinya ini berasal dari Pelabuhan Ikan Muncar Banyuwangi," jelasnya.

Saat ini, Untung mengaku ikan lemuru dihargai Rp 10.000 per kilogram. "Lemuru sempat hilang di perairan Muncar tapi sekarang sudah mulai musim lagi. Semoga banyak dan harganya bagus," katanya sambil membakar ikan lemuru.

Selain Untung, ada sekitar 2.000 orang ikut andil dalam acara bakar ikan bersama. Mereka datang berkelompok kemudian membakar ikan bersama di pemanggangan yang disiapkan panitia.

Jenis ikan yang dibakar antara lain kakap, lemuru, kerapu, bawal, dan jenis ikan laut lainnya. Walaupun cuaca cukup panas dan asap dari panggangan ikan memenuhi jalan di TPI Muncar, tidak mengurangi semangat para penjunjung untuk mencicipi ikan yang dibakar.

"Daging ikannya terasa lebih manis terlihat kalau ikan bakarnya masih fresh. Yang pasti ini gratis," jelas Herfina Laras, salah satu pengunjung asal Surabaya kepada KompasTravel.

Ia mengaku berkunjung ke Banyuwangi untuk berlibur di rumah rekannya. "Saat dikabari ada acara ini ya langsung ke sini. Panas. Berasap tapi buat pengalaman kapan lagi ikut bakar ikan langsung seperti ini," katanya sambil tertawa.

Festival ikan tersebut mampu menaikkan omzet sejumlah pedagang ikan. Salah satunya, Siti Suliyah (45). Saat ada festival ikan bakar dibuka, ikannya laku sekitar 50 kg, dengan jenis ikan yang bervariasi.

Ikan kakap kecil dijual Rp 30.000 per kilogram, kakap Rp 35.000 per kilogram dan ikan putihan Rp 45.000 perkilogram. "Banyak yang cari ikan buat dibakar. Alhamdulilah rezeki," jelasnya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan istri saat ikut membakar ikan di Banyuwangi Fish Market Festival yang digelar di Pelabuhan Ikan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (15/10/2016).
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang membuka acara tersebut mengaku kaget dengan antusias masyarakat Banyuwangi yang ikut dalam kegiatan bakar ikan bersama tersebut.

"Luar baisa antusiasnya. Saya ditarik ke sana ke sini untuk mampir dan nyicipi ikan bakarnya. Enak enak semua," katanya.

Ia berharap dengan acara tersebut masyarakat Banyuwangi khususnya masyarakat Muncar bangga terhadap potensi maritimnya.

Ke depannya Anas berharap, masyarakat nelayan bukan hanya sekadar menjual ikan yang turun dari kapal tapi juga bisa menjual ikan bakar yang sudah dibumbui karena keuntungannya bisa lebih banyak.

"Ini bisa menjadi stimulus bagi warga Muncar untuk bisa mengolah ikan dan menyajikan olahan ikan. Untungnya bisa 400 persen. Banyak kan wisatawan yang berkunjung ke sini karena ingin tahu pelabuhan Ikan Muncar," ujar Anas.

Untuk tahun depan, ia menjelaskan acara tersebut akan dipusatkan di pasar ikan Muncar agar pengunjung yang datang bisa melihat langsung aktivitas bongkar muat ikan serta belanja ikan dan produk laut secara langsung ke para nelayan.

"Ini bisa mendorong perekomian mereka tetap tumbuh. Untuk menjadikan Muncar sebagai destinasi bahari yang menarik, saya minta nelayan dan pedagang ikan terus menjaga kebersihan pelabuhan Muncar. Sekali lagi, olahan produk dari hasil laut juga terus ditingkatkan untuk menjadi oleh-oleh wisatawan," kata Anas.

Sementara itu Hasan Basri, Ketua Himpunan Serikat Nelayan Indonesia menjelaskan ada sekitar 2 ribu orang berpartisipasi di acara bakar ikan tersebut.

"Satu orang rata-rata bakar 1 kilo ikan jadi total ikan ada 2 ton. Ikan yang sudah dibakar bisa dinikmati bersama dengan para penjung yang datang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com