Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2016, 10:16 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com - "Pantai dan alamnya cantik, pasir putihnya menarik," ujar Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin saat mengunjungi Festival Belitung 2016 di pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Sabtu (22/10/2016).

Ungkapan Alex bukan isapan jempol. Kompas.com yang berkesempatan mengisi liburan ke pantai Tanjung Kelayang setuju dengan pendapat Alex.

Kondisi alam yang masih natural, dan relatif masih hening menjadi magnet yang menarik wisatawan asing, terutama asal Eropa untuk berkunjung ke Belitung.

(BACA: Pantai Tanjung Tinggi, Destinasi Wisata Favorit di Belitung)

Eddy Sofyan, pengelola sekaligus pemegang konsesi Pantai Tanjung Kelayang mengatakan, pengunjung asal Rusia, Inggris, dan Italia mulai berdatangan ke Belitung pasca peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) tahun 2015.

"Tahun lalu Pantai Tanjung Kelayang merupakan spot untuk menyaksikan GMT dengan sempurna. Mereka berbondong-bondong menyaksikan GMT," tutur Eddy.

Tahun ini, menurut Eddy, mereka datang saat musim panas, Maret sampai Agustus. Sementara kunjungan turis asal Jepang, Korea, dan Taiwan tidak memilih musim.

(BACA: Liburan ke Belitung? Ini Pilihan Hotelnya...)

Andre Anthoni, Manager Cottage and Beach Cafe Tanjung Kelayang menambahkan, lama tinggal turis Eropa ini bisa sampai sebulan. "Ada yang seminggu, dua minggu, bahkan sebulan," sebutnya.

Andre bercerita, pelancong Eropa tersebut selama ini selalu berkunjung ke Bali. Namun, tahun ini mereka berpaling ke Belitung.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Bocah bermain sepeda di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Bangka Belitung, Selasa (12/4/2011). Pulau Belitung terkenal dengan keindahan wisata pantai pasir putih berbatu granit artistik.
Alasan mereka adalah Bali terlalu ramai. Sementara Belitung relatif sepi, harga-harga sangat terjangkau, pendudukya ramah, dan jaraknya dekat dari Singapura.

"Dampak dari berpalingnya turis asing ini adalah kafe, restoran, penginapan dan toko cenderamata mengalami lonjakan penjualan," kata Andre.

Hal tersebut terindikasi dari omset yang meningkat menjadi Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per hari. Sementara pada peristiwa GMT tahun lalu, omset mencapai Rp 60 juta per hari.

Pemerintah Kabupaten Belitung menargetkan kunjungan 500.000 wisatawan untuk tahun ini atau 20 persen lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Target tersebut diharapkan dapat terwujud dari berbagai festival yang diselenggarakan. Di antaranya Festival Belitung 2016. 

Festival ini berlangsung sejak 21 Oktober hingga 26 Oktober 2016 dan diikuti berbagai peserta dari instansi pemerintah, pengembang properti, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan lain-lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

Jalan Jalan
Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com