TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com - "Pantai dan alamnya cantik, pasir putihnya menarik," ujar Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin saat mengunjungi Festival Belitung 2016 di pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Sabtu (22/10/2016).
Ungkapan Alex bukan isapan jempol. Kompas.com yang berkesempatan mengisi liburan ke pantai Tanjung Kelayang setuju dengan pendapat Alex.
Kondisi alam yang masih natural, dan relatif masih hening menjadi magnet yang menarik wisatawan asing, terutama asal Eropa untuk berkunjung ke Belitung.
(BACA: Pantai Tanjung Tinggi, Destinasi Wisata Favorit di Belitung)
Eddy Sofyan, pengelola sekaligus pemegang konsesi Pantai Tanjung Kelayang mengatakan, pengunjung asal Rusia, Inggris, dan Italia mulai berdatangan ke Belitung pasca peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) tahun 2015.
"Tahun lalu Pantai Tanjung Kelayang merupakan spot untuk menyaksikan GMT dengan sempurna. Mereka berbondong-bondong menyaksikan GMT," tutur Eddy.
Tahun ini, menurut Eddy, mereka datang saat musim panas, Maret sampai Agustus. Sementara kunjungan turis asal Jepang, Korea, dan Taiwan tidak memilih musim.
(BACA: Liburan ke Belitung? Ini Pilihan Hotelnya...)
Andre Anthoni, Manager Cottage and Beach Cafe Tanjung Kelayang menambahkan, lama tinggal turis Eropa ini bisa sampai sebulan. "Ada yang seminggu, dua minggu, bahkan sebulan," sebutnya.
Andre bercerita, pelancong Eropa tersebut selama ini selalu berkunjung ke Bali. Namun, tahun ini mereka berpaling ke Belitung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.