Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Tumpeng Meriahkan Grebeg Surowiti

Kompas.com - 27/10/2016, 22:23 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Dalam napak tilas perjalanan Sunan Kalijogo, para warga di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, menggelar agenda rutin tahunan bertajuk “Grebeg Surowiti”, Kamis (27/10/2016).

Pada agenda tersebut, ada ribuan tumpeng yang dibawa oleh para warga. Tumpeng ini dikumpulkan di dua lokasi yakni, di parkir wisata desa serta di lokasi pesarean (lingkungan yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijogo).

“Masyarakat di sini mempercayai, bila tumpeng yang berbentuk piramid sebagai bentuk perlambangan doa mereka untuk sang pencipta,” tutur Kepala Desa Surowiti Khalidul Iman, Kamis (27/10/2016).

Sebelum dibawa ke kompleks yang diyakini sebagai makam Sunan Kalijogo, ribuan tumpeng tersebut lebih dulu diarak berkeliling kompleks sejauh 1 kilometer.

Setelah itu, baru dilakukan tahlilan bersama (ritual keagamaan) dan dilanjutkan dengan saling menukar tumpeng, yang diakhiri dengan makan bersama.

“Sudah tiga kali edisi kami lakukan. Namun untuk kali ini, tidak hanya warga Desa Surowiti saja yang terlibat, melainkan juga warga desa tetangga seperti Serah dan Sukodono,” kata Khalidul Iman.

Kegiatan ini, menurut Iman, sebagai langkah untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat umum tentang potensi wisata Desa Surowiti, yang cukup layak untuk dikunjungi jika sedang berada di Gresik.

“Untuk acara kali ini, ada sekitar 2 ribuan tumpeng yang dibawa oleh warga kemudian dimakan bersama-sama usai doa. Di mana sebagai ikonnya ada dua tumpeng besar, satu tumpeng nasi dan satu lagi berisikan hasil panen,” kata Iman.

KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH Dua tumpeng raksasa yang menjadi ikon dalam agenda Grebeg Surowiti, di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, Kamis (27/10/2016).
Sebuah konsep paduan religi dan wisata yang dianggap cukup menarik oleh Wakil Bupati Gresik, Mochammad Qosim.

Ia berharap, supaya acara Grebeg Surowiti ini bisa termasuk dalam agenda nasional. “Saya juga sudah ngomong kepada perangkat desa setempat, untuk segera membuat konsep proposal dan segera berkomunikasi dengan pihak Disbudparpora (Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Olahraga) untuk itu,” ujar Qosim.

Selain doa dan makan tumpeng bersama, rangkaian agenda ini ditutup dengan pementasan seni wayang kulit, Kamis malam. Sebuah seni tontonan, yang dianggap oleh warga Desa Surowiti sebagai peninggalan Sunan Kalijogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com