Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjumpai Sisi Lain Bali di Desa Adat Tenganan

Kompas.com - 08/11/2016, 06:38 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

"Banyak yang membandingkan Desa Tenganan dengan Baduy. Meski mirip tapi berbeda," kata Nyoman. Ya, di Desa Tenganan terbuka terhadap hal-hal modern seperti listrik, alat komunikasi dan transportasi, serta anak-anak didorong untuk menjunjung tinggi pendidikan. 

"Anak-anak boleh sekolah sampai tinggi. Hanya satu tahun diwajibkan kembali untuk belajar adat, mengenal wilayah-wilayah Tenganan. Selama itu anak harus tidur tak beralas kasur dan bantal," kata Nyoman.  

Hal yang pasti jika berkunjung ke Desa Tenganan, wisatawan akan menemukan kehidupan masyarakat dengan kearifan lokal yang sederhana namun penuh makna.

Misal gotong royong yang masih sangat kental di tengah masyarakat. Terlihat dari berbagai persisapan upacara adat yang dilakukan bersama, penggunaan hasil panen bumi untuk keperluan adat bersama, dan bangunan rumah sederhana yang terbuat dari bahan-bahan tradisional. Ada juga hasil kerajinan masyarakat Tenganan yakni tenun Gringsing yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. 

"Kalau ke Tenganan bagusnya saat upacara adat yang biasanya diadakan bulan Januari, Februari, Juni, dan Desember," kata Nyoman. Musim panen durian menurut Nyoman juga menjadi kegiatan yang sangat menarik bagi wisatawan. 

Sayangnya wisatawan tak dapat bermalam di Desa Tenganan. "Sebenarnya bisa tapi izinnya harus ke pemangku adat dan susah sekali dapatnya. Kecuali untuk pendidikan seperti penelitan, itu pun juga susah dapatnya," kata Nyoman. 

Menghabiskan waktu dua jam di Desa Tenganan sama sekali tak cukup bagi saya. Ada banyak hal menarik yang dapat dieksplor dari desa ini.

Mengenal Bali dari sisi yang berbeda, melihat Bali dari bentuknya yang masih tradisional, mempelajari Bali dari kearifan lokal zaman lampau yang mampu bertahan diterpa waktu dan peradaban asing. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com