Kami disuguhkan potongan melon dingin. Tampilan luar, daging melon hijau relatif tebal dan sedikit basah. Tekstur dagingnya berbeda dengan melon yang biasa dijual di Indonesia.
Saya penasaran untuk mencobanya. Ahh, rasanya "pecah" di mulut.
Lembut, kesan pertama begitu gigi mengunyah melon. Manisnya air dari daging melon meleleh di mulut. Benar-benar Oishii (lezat).
Berapa harganya? Saya tercengang mendengar harganya. Jika membeli langsung dari kebun, satu melon dihargai 2.500 yen atau Rp 287.500 (1 yen = Rp 115).
Jika sudah masuk ke pasar, harga melon sampai dua kali lipat atau sekitar Rp 575.000 per buah. Melon itu akan dimasukkan kedalam kotak khusus agar tidak rusak.
Melon produksi petani juga bisa dibeli ketika festival di Ashimori yang biasa digelar pada bulan Oktober setiap tahun.
Untuk saat ini, melon Ashimori hanya dipasarkan di wilayah Jepang. Namun, petani bersedia mengekspor jika ada pesanan dari negara lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.