Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertifikasi Halal Restoran, Keluhan Menpar, hingga Turis China...

Kompas.com - 22/12/2016, 14:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan sertifikasi halal restoran di Indonesia mencuat. Hal itu lantaran Indonesia dituntut agar memenuhi standar wisata halal secara global.

"Yang paling kritikal nomor satu adalah mungkin hampir tidak ada kompromi itu makanan, mereka harus halal. Kalau yang lainnya relatif peralatan shalat dan mushala. Di GMTI (Global Muslim Tourism Index) itu kita nomor satu," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai Jumpa Pers Akhir Tahun 2016 Kementerian Pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (21/12/2016).

Menurut Menpar, Indonesia masih memiliki kelemahan di bidang penyediaan makanan halal. Arief menyebut kelemahan tersebut adalah telah merasa halal.

"Kita merasa telah halal jadi tak perlu disertifikasi. Padahal orang itu tidak kenal sama kita (Indonesia)," katanya.

Ia menambahkan tak bisa bersikap demikian jika dirinya pergi ke destinasi wisata yang tak dikenal. Menurut Arief, ia pasti menanyakan sertifikasi halal terkait makanan yang akan dimakan.

KOMPAS.COM/JOSEPHUS PRIMUS Ragam makanan halal yang dijual di Hilal Street, Chiang Mai, Thailand. Salah satu yang menjadi andalan adalah khao soi. Makanan ini sejatinya adalah mi dengan kuah kari.
"Mohon rekan-rekan terutama restoran segera disertifikasi dengan halal. Jepang dan Thailand melakukannya. Kenapa Jepang dan Thailand lebih sensitif dari kita, karena mereka default-nya tidak halal. Jadi kalau kita di restoran Thailand misalnya, kalau tak dicap halal, berarti tidak halal. Kalau di Indonesia tak dicap halal, tapi tetap halal. Kita merasanya seperti itu," kata Arief.

Sementara, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), Asnawi Bahar mengatakan beberapa turis China yang beragama Muslim bertanya tentang label halal suatu makanan. Menurutnya, China memiliki populasi penduduk Muslim sebanyak lebih dari 200 juta.

"Mereka bertanya soal Bali. Kemarin kita bawa mereka ke Bali, restoran di Bali belum bisa menyiapkan label halal. Itu kendala kita," jelas Asnawi seusai jumpa pers.

Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Kementerian Pariwisata Riyanto Sofyan menargetkan minimal 100 restoran per provinsi di Indonesia telah tersertifikai halal pada tahun 2017. Ia menyebut bahkan Indonesia bisa melampaui target sertifikasi halal restoran sebanyak 100 restoran.

"Singapura itu saja ada 2.961 restoran dan hotel yang sudah tersertifikasi halal. Itu pekerjaan rumah kita ke depan," ujar Riyanto kepada KompasTravel seusai acara jumpa pers.

Kementerian Pariwisata sendiri memiliki daerah-daerah yang ditawarkan sebagai destinasi wisata halal. Beberapa daerah tersebut seperti Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Lombok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com