Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaneut, Tradisi "Ngeteh" di Gunung Cikuray

Kompas.com - 24/12/2016, 19:14 WIB

Siang hari, beberapa komunitas menanam pohon di hutan-hutan sekitar Cikuray. Upaya ini untuk mengembalikan hutan Cikuray yang kondisinya makin memprihatinkan akibat perambahan.

Musibah banjir bandang Sungai Cimanuk di Kota Garut, 20 September lalu, tidak terlepas dari rusaknya Gunung Cikuray, Papandayan, dan Mandalagiri. Ketiga gunung itu adalah hulu sejumlah sungai yang semuanya bermuara di Cimanuk.

Bagaimana agar proses itu berlangsung terus-menerus? Di hilir, Dasep dan komunitasnya berupaya meningkatkan nilai produksi teh. Komunitas Nyaneut mengemas produksi teh kejek tradisional dengan cap Nyaneut.

Upaya itu untuk mendongkrak harga pucuk teh rakyat dari Rp 2.500, minimal menjadi Rp 3.000 per kg. Dengan harga yang baik, diharapkan warga termotivasi memelihara kebun teh. Setelah dikemas sendiri, harga teh hijau itu ternyata bisa laku Rp 15.000 per 100 gram yang dipasarkan secara daring.

Sejarah

Dalam acara pemaparan sejarah, tokoh perkebunan teh Jabar, Slamet Bangsadikusumah (70), mengatakan, para perintis kemerdekaan pernah berkumpul di perkebunan Waspada (Cigedug) untuk merancang negara Indonesia.

”Cigedug ini adalah tempat bersejarah. Tugas kita sekarang adalah melestarikan kekayaan sejarah dengan menjaga hutan-hutan Cikuray jangan sampai beralih fungsi. Tanamilah lahan-lahan kebun yang sudah kosong untuk membangun kembali sumber air,” Slamet berpesan.

Selain ahli perkebunan, ujar Kuswandi, Holle adalah praktisi pertanian yang mendidik para petani di Garut.

Holle juga ahli sejarah yang mengumpulkan riwayat situs-situs yang ada di Cikuray. Di antaranya Situs Kabuyutan Ciburuy tahun 1860 yang merupakan tempat belajar para Ksatria Sunda, pendiri cikal bakal pesantren di Priangan.

Holle memiliki sahabat, yakni Raden Brataadiwijaya, Patih Limbangan (Garut) tahun 1860, yang mengarang lagu ”Sunda Eling Eling Mangka Eling”.

Syair lagu ini pernah disimpan di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, karena berisi pesan, ulah ngalajur nafsu karena raga yang bakal menderita. Kira-kira artinya, jangan korupsi!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com