Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjual Awan di Lolai

Kompas.com - 16/01/2017, 11:08 WIB

Di lahan itu dibangun petak-petak gazebo beratap rumbia berukuran 2 meter x 3 meter yang disewakan Rp 300.000 per malam. Pemuda setempat ikut andil dengan membeli puluhan tenda yang disewakan Rp 100.000 per malam.

Warga lain diminta menjual hasil kebun, seperti pisang, ubi, beras, dan kopi, untuk keperluan kios makanan dan minuman.

Bersama tokoh masyarakat dan para tetua, Aviv memberikan pemahaman kepada warga agar lebih membuka daerah mereka menjadi tempat wisata.

”Saya meminta warga membenahi rumahnya, setidaknya menyisihkan satu kamar yang bisa disewakan jika pengunjung membeludak. Gazebo sulit ditambah karena lokasi terbatas dan kami tak ingin membuka hutan atau kebun menjadi penginapan,” katanya.

Aviv juga mengajak warga mengolah hasil kebun menjadi camilan yang bisa dijual dan menjadi oleh-oleh.

Kini ia mengajari warga menanam tanaman organik yang diharapkan menjadi komoditas baru yang memberi nilai lebih dari kebun. Warga menyambutnya. Mereka kini kian membenahi kampung dan kebun.

Lurah Rantepao Marthen Panggalo mengatakan, imbas ekonomi dari Lolai tak hanya jadi milik warga Lolai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com