Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Ribuan Kuda dan Festival Tenun Ikat Akan Digelar di Sumba

Kompas.com - 13/02/2017, 09:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, untuk mempromosikan keindahan alam maupun budaya NTT, pihaknya akan menggelar dua kegiatan bertaraf internasional di Pulau Sumba.

Dua kegiatan besar itu, menurut Marius, yakni parade ribuan kuda serta festival sekaligus ekspo tenun ikat internasional.

Untuk mempersiapkan kegiatan itu, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah empat kabupaten di Pulau Sumba.

(BACA: Mau Liburan Mewah atau Backpacker ke Sumba? Bisa!)

“Kegiatan parade ribuan kuda nanti akan kita selenggarakan menyatu dengan ekspo internasional tenun ikat dari empat kabupaten. Kegiatan itu direncanakan akan berlangsung pada akhir Mei 2017 dengan melibatkan seluruh masyarakat di Sumba,” kata Marius kepada KompasTravel, Senin (13/2/2017).

Agenda akbar itu, lanjut Marius, digelar sesudah Tour de Flores pada 9-14 Mei 2017. Menurut rencana kegiatan di Sumba itu akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Beragam jenis kain tenun Sumba digelar dalam pameran bertajuk ”Wastra Sumba: Warisan Dunia dari Indonesia” di Museum Tekstil, Jakarta, Jumat (11/10/2013). Pameran menampilkan 80 lembar kain tradisional Sumba.
Untuk parade ribuan kuda akan dimulai dari Kota Waingapu (ibu kota Kabupaten Sumba Timur), menuju Kota Waibakul (ibu kota Kabupaten Sumba Tengah), selanjutnya ke Waikabubak (ibu kota Kabupaten Sumba Barat) dan berakhir di Tambolaka (ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya).

Sedangkan untuk festival tenun ikat akan digelar di setiap ibu kota kabupaten yang melibatkan semua masyarakat dan pemerintah.

“Kegiatan itu untuk menciptakan branding dan menunjukkan kepada dunia bahwa pusat kuda sandelwood itu ada di Provinsi NTT khususnya Pulau Sumba,” kata Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com