Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2017, 08:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Istana Bogor beberapa hari lalu, Raja Arab Saudi yaitu Salman bin Abdulaziz Al Saud disuguhi beragam makanan. Nasi kebuli adalah salah satunya.

Nasi kebuli bukan hidangan asing bagi penduduk kota-kota besar di Indonesia. Banyak orang mengenal nasi kebuli sebagai hidangan khas Timur Tengah. Hidangan ini sangat sering muncul di bulan Ramadhan. Namun tahukah Anda, ternyata tak ada nasi kebuli di negara-negara Timur Tengah.

"Tidak ada nasi kebuli di Timur Tengah sana. Nasi kebuli itu cuma di Indonesia saja," kata Marketing dari restoran Timur Tengah Aljazeerah, Khilda Thalib saat ditemui KompasTravel, Jumat (3/3/2017).

Khilda yang masih keturunan Yaman mengatakan bisa jadi orang Indonesia "terpeleset lidah". Di Timur Tengah ada hidangan yang bernama "nasi kabli", yang di sini menjadi nasi kebuli.

BACA: Makanan Mewah untuk Raja Salman Selama Berada di Pesawat  

Sama seperti Hilda, Pudel sebagai koki di Omarez Cafe & Restaurant juga mengatakan tak pernah mendengar ada nasi kebuli saat bekerja di Arab Saudi selama delapan tahun. Justru hidangan nasi paling populer di Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya adalah nasi mandhi, nasi briyani, nasi kabsah, dan nasi kabli.

Dijelaskan oleh Pudel, perbedaan keempat nasi ini berada pada cita rasa, bumbu, dan warna. Menurutnya nasi mandhi memiliki rasa yang gurih karena campuran kaldu kambing dengan warna nasi putih dan kuning. Kemudian nasi briyani yang sebenenarnya dari India memiliki warna merah, kuning, dan agak oranye. Nasi briyani menggunakan bumbu kari dan memiliki cita rasa agak pedas.

Kompas.com/Silvita Agmasari Nasi Briyani di Omarez Cafe & Restaurant.

Ada lagi nasi kabsah, yang bewarna agak merah dan memiliki cita rasa asam manis karena menggunakan tomat. Terakhir nasi kabli, menggunakan rempah dan toping sayuran serta kentang dengan warna agak kecokelatan.

BACA: Bali Siap Terima Kunjungan Raja Salman

Untuk memasak keempat jenis nasi tersebut, Khilda menjelaskan, harus menggunakan beras basmati dengan ukuran panjang dan kurus.

"Kalau yang asli pakai beras basmati ini. Tetapi kadang ada restoran yang mengoplos berasnya dicampur beras Indonesia," kata Khilda.

Lauk untuk melengkapi keempat jenis nasi khas Timur Tengah biasanya adalah daging kambing muda atau ayam yang direndam dengan bumbu dan rempah, kemudian dipanggang. Terakhir, sebelum dihidangkan, kismis akan ditaburi di atas nasi.

Jadi ingatlah, jangan pesan nasi kebuli jika berkunjung ke negara-negara Timur Tengah. Pesanlah salah satu dari empat jenis nasi yang dipaparkan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com