Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersantai Sejenak di Kafe Bergaya Bar di Lhoksukon

Kompas.com - 07/03/2017, 06:30 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSUKON, KOMPAS.com – Bangunan dua lantai itu persis berada di ujung jembatan Kota Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Seluruh bagian gedung dicat dengan dengan warna gelap.

Di samping dinding lampu terlihat temaram. Sedangkan meja dan kursi didesain layaknya bar. Itulah Kafe D’Star Lhoksukon.

Desain kafe model ini sedang populer di Aceh. Sebagian besar kafe meniru konsep bar, sehingga terkesan lebih modern.

(BACA: 10 Kuliner Halal yang Wajib Dicicipi di Manado)

Siang itu sejumlah warga terlihat santai. Kafe ini bisa disebut tempat kongkow segala usia. Mahasiswa sibuk berbincang sembari membuka laptop dan berselancar di jagat digital. Sedangkan kaum tua sibuk berdiskusi.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Ayam penyet dan ayam tangkap, dua menu favorit di Kafe DStar, Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Minggu (5/3/2017).
Pada bagian tengah kafe, seorang barista terlihat sibuk meracik kopi. Aneka kopi dari arabika, latte dan lainnya tersedia.

Untuk makanan, kafe ini terbilang lengkap. Saya mengunjungi dapur kafe yang terletak di bagian depan. Seorang koki sibuk menggoreng daging ayam.

(BACA: Mie Caluek, Kuliner Wajib Coba di Banda Aceh)

Sambal segar juga berada di dapur itu. “Ini mau buat ayam tangkap, dan ayam penyet,” katanya, Minggu (5/3/2017).

Kafe itu baru dua tahun terakhir berganti nama menjadi D’Star. Sebelumnya, diberi nama Central Kupi.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pengunjung sedang bersantai di DStar Kafe, Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Minggu (5/3/2017).
“Karena pemiliknya juga berbeda, maka saya ganti namanya setelah saya miliki kafe ini,” kata Banta Machmud, pemilik D’Star.

Dia menyebutkan, sejauh ini minuman yang paling digemari di kafe itu jus terong belanda, dan jus semangka.

(BACA: Seperti Siput, Ini Kuliner Laut dari Kepulauan Riau)

Sedangkan makanan yang paling banyak diminati yaitu aneka sop, ayam tangkap dan ayam penyet. “Kalau sop kami menyediakan sop ayam, daging dan sop butut,” terang Banta.

Dia menyebutkan saban hari kafe ini bisa menghabiskan 50 ekor ayam untuk menu ayam penyet dan ayam bakar. ”Alhamdulillah ramai. Satu ayam itu dipotong empat, jadi agak besar lah,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com