Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekotek, Adu Nyali di Puncak Kumpulan Kayu

Kompas.com - 18/04/2017, 06:07 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Tatkala matahari berada tegak lurus di atas kepala, ribuan warga Desa Adat Munggu, Badung berkumpul di depan Pura Puseh Munggu.

Mereka yang sebagian besar adalah pemuda masing-masing terlihat membawa satu batang tongkat kayu sepanjang 2-3 meter, yang disebut pulet.

Tepat pada hari raya Tumpek Agung atau Kuningan, Sabtu (15/4/2017) siang, Desa Adat Munggu rutin menjalankan tradisi yang biasa disebut mekotek atau ngerebeg.

Tradisi mekotek ini sudah dilaksanakan secara turun-temurun sejak zaman dahulu, dan digelar setiap enam bulan sekali atau 210 hari berdasarkan kalender Hindu.

(BACA: Bali Dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik di Dunia)

Bahkan, tradisi unik ini sudah dtetapkan sebagai warisan budaya nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Prosesi tradisi ini diawali dengan persembahyangan bersama. Kemudian seluruh warga berjalan kaki mengelilingi seluruh desa dengan membawa tongkat.

Setelah mengelilingi seluruh desa, warga kembali berkumpul di tempat semula yakni Pura Puseh Desa Adat Munggu.

Prosesi ini diikuti hampir seluruh warga Munggu, terutama kaum pria dengan usia di antara 12-60 tahun.

(BACA: Hidden Canyon Beji Guwang, Ngarai Suci Pulau Bali)

Mereka terbagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari sekitar 50 orang. Tongkat kayu yang mereka bawa diadu membentuk seperti sebuah piramid.

Peserta prosesi Mekotek yang punya keberanian, bisa mencoba adu nyali naik ke puncak kumpulan kayu tersebut, siap memberi komando atau penyemangat bagi kelompoknya.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Tradisi Mekotek di Desa Munggu, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, pada Hari Raya Kuningan, Sabtu (20/2/2016).
Hal sama dilakukan juga oleh kelompok lainnya. Para komando memberikan perintah untuk menabrak dari kelompok lainnya.

“Kegiatan ini merupakan suatau tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun, yang dimulai pada zaman jayanya Kerajaan Mengwi yang dulu beristana di Desa Adat Munggu,” kata Bendesa Adat Munggu, I Made Rai Sujana, seraya mengatakan, di Desa Adat Munggu terdapat 12 banjar.

Dia menjelaskan, ada tiga makna yang tersirat dari pelaksanaan tradisi ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com