Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Oleh-oleh Wajib Dibeli di Yogyakarta

Kompas.com - 23/04/2017, 10:02 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Berwisata ke Yogyakarta tak lengkap rasanya jika tak membawa buah tangan atau oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Banyak pilihan yang tersedia, mulai dari barang unik sampai makanan khas yang beranekaragam.

Berikut KompasTravel rangkum oleh-oleh yang bisa dibawa pulang jika berkunjung ke Yogyakarta.

1. Kerajinan Perak

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Peralatan makan dan hiasan dari perak yang menjadi penghasilan utama warga Kotagede, Yogyakarta.

Ada salah satu daerah di Yogyakarta yang menghasilkan kerajinan perak dengan kualitas internasional. Daerah tersebut adalah Kotagede. Kotagede terletak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Kotagede sudah dikenal sebagai sentra penghasil kerajinan perak sejak zaman Kerajaan Mataram. Sampai saat ini, banyak terdapat toko-toko atau rumah pengrajin yang bisa Anda sambangi.

Beragam bentuk kerajinan bisa Anda bawa sebagai oleh-oleh, mulai dari perhiasan, hiasan dinding, hingga hiasan meja.

2. Gerabah Kasongan

Ingin membawa buah tangan yang unik dari Yogyakarta? Anda bisa coba mengunjungi Desa Kasongan yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Desa Kasongan merupakan desa wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta.

Berbagai hasil kerajinan pun bisa Anda lihat di sepanjang jalan di Desa Kasongan. Yang paling terkenal adalah produksi gerabahnya. Gerabah khas Desa Kasongan disebut-sebut mempunyai kualitas yang sangat bagus.

Terdapat banyak bentuk gerabah yang tersedia, misalnya guci, lampu hias, vas bunga, sampai aksesoris rumah tangga lainnya. Selain dapat membeli gerabah sebagai oleh-oleh, Anda juga bisa melihat proses pembentukan gerabah mulai dari tanah liat yang tak berbentuk sampai pewarnaan.

3. Salak Pondoh

Yogyakarta dianugerahi tanah yang subur. Hal ini disebabkan keberadaan Gunung Merapi yang membuat tanah menjadi subur. Dengan tanah yang subur ini, berbagai tanaman tumbuh sehat di sini, salah satunya adalah salak.

Salak khas daerah Yogyakarta bernama salak pondoh. Karakteristik dari salak ini adalah dagingnya yang mulus empuk dan rasanya yang manis.

Jika Anda berniat untuk memborong salak pondoh sebagai oleh-oleh, silakan datangi salah satu desa agrowisata di Yogyakarta tepatnya di Desa Gandung, Bangunkerto, Sleman. Di sini Anda bisa memetik bahkan memakan langsung salak pondoh dari kebunnya. Seru bukan?

TRIBUN JOGJA/HAMIM THOHARI Belalang goreng ala Gunungkidul, Yogyakarta. Hama yang jadi berkah ketika diolah jadi kuliner.

4. Belalang Goreng khas Gunungkidul

Ingin membawa oleh-oleh makanan ekstrem? Maka Anda patut membawa belalang goreng khas Gunungkidul. Belalang goreng sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Gunungkidul, salah satu kabupaten di Yogyakarta.

Karena keunikannya, maka warga sekitar pun menjual belalang goreng ini kepada wisatawan. Biasanya penjual ini menjajakan jualannya di sepanjang Jalan Wonosari atau jalan menuju pantai-pantai di Gunungkidul.

Terdapat banyak varian rasa yang bisa Anda pilih, ada rasa original, pedas dan pedas manis. Jangan lihat bentuknya, tapi cobalah satu belalang goreng untuk disantap, setelahnya dijamin Anda akan ketagihan. Penasaran?

5. Aneka Makanan Ringan

Kalau ini sudah pasti hampir semua orang tahu dan akan membelinya untuk oleh-oleh. Ya, makana-makanan ringan khas Jogja ini sudah sangat populer, selain itu toko yang menjual makanan-makanan ringan ini pun tersebar luas di penjuru kota.

Bakpia, yanko, dan geplak merupakan contoh dari makanan ringan ini. Bakpia adalah yang paling favorit. Makanan khas Yogyakarta ini terbuat dari adonan tepung terigu berisi kacang hijau. Tak hanya kacang hijau, banyak varian rasa yang tersedia, misalnya durian, cokelat, vanilla, dan lain sebagainya.

Yanko adalah moci khas Yogyakarta. Biasanya yanko tersedia dalam satu dus berisi 30 buah.  Rasanya pun hampir sama dengan kue moci, yakni manis legit.

Satu lagi yang tak bisa dilewatkan, yakni geplak. Makanan warna-warni ini begitu mengundang untuk dibawa pulang. Geplak merupakan daging kelapa yang dimasak dengan gula, sehingga rasanya sangat manis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com