Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lubuk Hitam" Pesona di Bukit Barisan

Kompas.com - 06/05/2017, 15:08 WIB

Banyak pengunjung berhenti di kedua air terjun itu untuk melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan ke air terjun ketiga. Ada yang sekadar mencuci muka, ada juga yang mandi. Tidak sedikit pengunjung yang menyantap bekal mereka.

Beristirahat sejenak penting. Meski jarak air terjun ketiga dari air terjun kedua hanya 400 meter, waktu tempuhnya 30-40 menit. Jalurnya lebih menantang karena harus menaklukkan tanjakan dan turunan dengan kemiringan hampir 45 derajat.

Saat Kompas bersama beberapa orang mengunjungi kawasan tersebut awal Desember 2016 dan pertengahan Maret 2017, melewati tanjakan menuju air terjun ketiga cukup menguras tenaga dan membutuhkan konsentrasi.

Pijakan kaki harus benar-benar tepat agar tidak terjatuh karena sebagian jalurnya basah dan licin. Kami bahkan harus berhenti beberapa kali untuk beristirahat dan mengumpulkan energi sembari meneguk air minum.

Setelah mendaki, kami harus menuruni tebing sebelum mencapai air terjun ketiga. Berbeda dengan saat mendaki, jalur menurun bisa dibilang tidak jelas.

Patokannya hanya dengan melihat posisi air terjun dari atas lalu mencari jalur terbaik ke sana. Selama menuruni tebing, batang pohon atau akar yang mencuat menjadi satu-satunya pegangan agar tidak terjatuh.

Akan tetapi, rasa lelah dan ketegangan perjalanan itu terbayar ketika kita sampai di air terjun ketiga. Air terjun setinggi sekitar 20 meter itu begitu cantik.

Airnya yang bening dan segar jatuh dari atas ketinggian dan menciptakan suara khas. Jika beruntung, sesekali bias pelangi akan muncul saat percikan air bertemu sinar matahari.

Jika menoleh ke arah barat dari ketinggian itu, kita bisa melihat Pelabuhan Bungus dan laut lepas berwarna biru.
”Tidak sia-sia ke sini. Saya beruntung bisa melihat ketiga air terjun,” kata Haris Lisman Saputra (23), warga Kota Pariaman yang datang bersama kakaknya, Ibnu Yasir (35).

Dikelola mandiri

Menurut Dasril Datuk Putih, Ketua Rukun Warga III Cindakir yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Teluk Kabung Utara, Lubuk Hitam mulai dibuka tahun 1981 setelah rombongan wisatawan asing menjajal jalur ke sana.

Sebelumnya, warga setempat tidak berani kesana karena menganggap air terjun itu angker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com