Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lubuk Hitam" Pesona di Bukit Barisan

Kompas.com - 06/05/2017, 15:08 WIB

”Setelah dibuka tahun 1981, air terjun sempat ditutup bagi umum. Penyebabnya, tahun 1983 ada pengunjung meninggal akibat terseret air bah. Dua tahun kemudian baru dibuka kembali,” kata Dasril.

Menurut Dasril, sejak awal, pengelolaan Lubuk Hitam dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Penetapan tiket Rp 2.500 per orang, misalnya, disepakati melalui rapat di tingkat kelurahan.

”Hasil dari tiket digunakan untuk kebutuhan masyarakat seperti kegiatan mushala dan hari besar keagamaan, perbaikan jalan, hingga kegiatan pemuda,” kata Dasril.

Dasril menuturkan, pengunjung Air Terjun Lubuk Hitam hanya ramai pada akhir pekan. Itu pun hanya 50-60 orang. Namun, pada momen tertentu, seperti mandi balimau atau mandi bersama menjelang bulan Ramadhan, pengunjung Lubuk Hitam bisa mencapai lebih dari 1.000 orang per hari.

”Setidaknya keberadaan air terjun Lubuk Hitam memberi dampak bagi masyarakat. Selain pemasukan dari tiket, mulai bermunculan warung-warung milik warga. Ke depan, kami berharap pihak-pihak terkait bisa membantu promosi karena selama ini masih sebatas dari mulut ke mulut,” kata Dasril.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi mengatakan, kawasan Air Terjun Lubuk Hitam memang menjadi salah satu potensi wisata yang menawarkan keaslian kawasan perkampungan, bentang alam pegunungan, dan air terjun itu sendiri.

Sejauh ini, karena lahan di lokasi tersebut merupakan milik masyarakat setempat, intervensi pemerintah kota lebih kepada pembinaan agar masyarakat bisa mengelola kawasan tersebut dengan lebih baik. (ISMAIL ZAKARIA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Mei 2017, di halaman 23 dengan judul ""Lubuk Hitam" Pesona di Bukit Barisan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com