Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejar Matahari Terbit di Puncak B29 Lumajang, Indahnya..

Kompas.com - 13/05/2017, 09:09 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

LUMAJANG, KOMPAS.com - Suhu dingin pagi itu (11/4/2017) di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur serasa menghujam tulang. Jarum jam di dinding menunjukkan pukul 04.00 WIB. Berbekal jaket tiga lapis, saya beranjak dari kamar menuju teras homestay.

"Ayo dipilih ojeknya. Terserah sama siapa saja. Nanti kita langsung berangkat," kata salah seorang pengojek saat menjemput saya bersama rekan-rekan jurnalis di homestay.

Mesin motor dinyalakan. Dalam sekejap suasana sunyi Desa Argosari berubah. Suara raungan knalpot dari motor-motor pengojek langsung meramaikan sepanjang jalan.

BACA: Serunya Menjelajahi Dasar Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang

Hari masih gelap. Hanya lampu motor yang menerangi jalan setapak. Jurang-jurang bukit nan terjal masih belum terlihat. Namun, para pengojek yang mengantarkan kami tak terlihat ragu sedikit pun.

"Sudah biasa mas sama jalannya. Hafal juga," kata pengojek yang memboncengi saya.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pengojek bersiap untuk mengantarkan rekan-rekan jurnalis dari Jakarta untuk menikmati momen-momen matahari terbit dari Puncak B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/4/2017). Pemandangan yang ditawarkan dari Puncak B29 adalah Gunung Bromo, Batok, Lemongan, Raung, Semeru, dan Argopuro.
Mengejar momen matahari terbit bisa dibilang salah satu aktivitas yang tak boleh tertinggal saat berlibur khususnya di dataran tinggi. Bangun tidur sebelum matahari terlihat di tengah suhu yang dingin adalah tantangan tersendiri yang mesti dijalani.

Tak perlu waktu lama untuk bermanuver di medan tanah yang meliuk-meliuk dan diterpa udara dingin. Hanya dalam hitungan waktu 10 menit, saya tiba di pelataran parkir yang berjarak sekitar 150 meter dari Puncak B29.

BACA: Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang, Niagara-nya Indonesia

Belum selesai perjuangan untuk mendapatkan titik terbaik melihat matahari terbit. Perjalanan mesti dilanjutkan dengan mendaki medan tanah yang cukup menanjak sekitar 100 meter. Dengan sisa-sisa tenaga ketika mendaki, saya tiba sekitar pukul 04.50 WIB.

Puncak B29 sendiri berbentuk tanah lapang. Setiap sisi menawarkan pemandangan yang menarik. Ada Gunung Batok, Bromo, Semeru, Raung, Lemongan, dan Argopuro yang menjadi daya tarik untuk dilihat. Matahari terbit tepat dari arah Gunung Lemongan, Raung, dan Argopuro.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan tengah mengabadikan momen-momen matahari terbit dari Puncak B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/4/2017). Pemandangan yang ditawarkan dari Puncak B29 adalah Gunung Bromo, Batok, Lemongan, Raung, Semeru, dan Argopuro.
Momen-momen matahari terbit dari Puncak B29 saat itu tak terlalu sempurna. Langit sedikit dipenuhi oleh awan-awan hitam. Warna biru langit perlahan bercampur dengan jingga dari matahari. Sementara di sisi barat, pancaran sinar bulan masih tersisa.

BACA: 3 Pilihan Aktivitas Menikmati Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang

Meski demikian, pendaran sinar matahari ke gunung-gunung di arah timur Puncak B29 serasa menyihir mata. Gradasi warna langit berubah cerah. Pelan-pelan keindahan lautan pasir Gunung Bromo mulai tersingkap.

"Yuk foto-foto," ajak saya kepada salah seorang rekan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com