Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Bakar di antara Pasir dan Batu

Kompas.com - 15/05/2017, 20:35 WIB

Doni dan rekan-rekannya tidak sengaja membeli ikan segar tersebut. Perahu yang mereka tumpangi kebetulan berpapasan dengan perahu nelayan. Setelah bercakap-cakap, Doni dan rekan-rekannya malah tertarik untuk membeli ikan yang baru beberapa jam lalu ditangkap di sekitar Jemaja.

Sebanyak 10 ikan di perahu nelayan berpindah ke perahu yang ditumpangi Doni dan kawan-kawannya. Ikan-ikan itu tidak dibayar langsung.

”Bayar setelah kami kembali ke Letung (wilayah teramai di Jemaja),” kata Doni.

Padahal, ada jeda sembilan jam sejak transaksi itu terjadi sampai Doni bertemu nelayan itu di Letung. Sebelum perjumpaan tidak sengaja itu, nelayan dan Doni sama sekali tidak pernah bertemu atau saling kenal.

”Saya terkejut begitu mudah dipercaya di sini. Tidak mungkin bisa seperti ini di Jakarta,” ujarnya sembari tergelak.

Terlambat ke Anambas

Ia mengaku menyesal baru di awal 2017 tiba di Anambas. Sejak lama dirinya sudah mendengar keindahan di Anambas.

”Di sini mau melihat terumbu karang tidak harus bisa menyelam. Dari pantai, hamparan terumbu karang sudah ada di jarak 5 meter dan kedalaman kurang dari 2 meter,” tuturnya.

Kendala utama yang ditemui oleh para pelancong adalah transportasi menuju Anambas. Transportasi ke wilayah itu hanya tersedia satu kali penerbangan setiap pekan dari Tanjung Pinang dengan pesawat berkapasitas 12 penumpang. Dengan pesawat, ke Anambas memakan waktu 1,5 jam dari Tanjung Pinang, ibu kota Anambas.

Sementara dengan kapal cepat dari Tanjung Pinang, Anambas dijangkau dalam sembilan jam. Di Anambas, transportasi menggunakan perahu. Karena terdiri atas ratusan pulau, wajar transportasi utama adalah perahu atau kapal.

Selain itu, ada masalah telekomunikasi karena keterbatasan sinyal. Di banyak lokasi, sama sekali tidak ada sinyal.

”Justru sebenarnya bagus karena bisa sejenak terlepas dari dunia luar. Benar-benar fokus menikmati keindahan Anambas,” ujar Prambudi, pelancong dari Tanjung Pinang. (KRIS R MADA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Mei 2017, di halaman 23 dengan judul "Ikan Bakar di antara Pasir dan Batu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com