Hadir pada kegiatan ini Kabid Pengelolaan DAS dan Sumber Daya Alam Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jateng, Wahyudi Djoko Marjanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang Nurhadi Subroto, Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto, Waka Polres Semarang Kompol Cahyo Widyatmoko, dan Danramil 14/Ungaran Kapten Inf Sutarji.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman relawan ini. Karena kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari Kongres Sungai Indonesia I dan II," kata Djoko Marjanto.
Ia menjelaskan, saat ini di Jawa Tengah terdapat 39 sungai yang tercemar mulai dari yang ringan, sedang hingga yang berat. Salah satunya adalah Sungai Kaligarang, sungai yang diambil airnya sebagai air baku PDAM di Kota Semarang.
"Kondisi Kaligarang sendiri untuk saat ini sudah tercemar sedang, sehingga perlu ada upaya-upaya pengendalian, untuk peningkatan kualitas air sungainya. Nah di sana tentunya peran masyarakat, industri sangat penting. Kemudian masyarakat terkait dengan limbah rumah tangga," jelas Djoko.
Menurut Ketua Panitia Open Lepen Kaligarang 2017, Prapto Nugroho, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya dengan melibatkan ribuan relawan lintas komunitas dan semua stakeholder yang berkepentingan terhadap Sungai Kaligarang.
"Ini adalah momen kali pertama kali, ke depan akan digelar lagi Open Lepen untuk sungai lainnya di Kabupaten Semarang," tambah Prapto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.