Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pemudik di Jawa Lebih Pilih Hotel Saat Mudik Lebaran?

Kompas.com - 31/05/2017, 13:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren menginap di hotel saat Lebaran menjadi pilihan pemudik khususnya di wilayah Pulau Jawa. Hal itu diungkapkan oleh Chief Officer Communication & Co-Founder Tiket.com, Gaery Undarsa.

"Kalau dulu menginap di rumah orang tua atau keluarga, belakangan kami perhatikan orang mulai banyak booking hotel saat lebaran," kata Gaery kepada wartawan Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Ia memantau biasanya tingkat pemesanan kamar hotel terbilang rendah. Namun, mulai tahun 2016 tren menginap di hotel saat Lebaran meningkat terutama di Pulau Jawa.

"Kita melihat survei itu tren menginap di hotel itu tinggi. Kita melihat tren itu mulai dari tahun lalu sebenarnya. Menurut saya itu bukan untuk liburan tapi untuk Lebaran," jelasnya.

(BACA: Tips Memesan Tiket Pesawat Mudik Last Minute)

Biasanya hotel-hotel yang banyak terisi pada saat Lebaran adalah daerah yang menjadi destinasi mudik. Gaery menyebut destinasi-destinasi tersebut seperti Yogyakarta, Semarang, dan Cirebon.

"Hotel sekarang juga sudah murah. Itu sedang ingin kami pelajari tren itu.  Dari tahun lalu sudah mulai naik (pemesanan kamar hotel saat Lebaran)," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani membenarkan tren menginap di hotel pada saat lebaran. Ia juga mengatakan hotel-hotel di daerah yang menjadi destinasi mudik akan naik okupansinya.

"Kalau di daerah tujuan mudik itu seperti Yogyakarta, Solo, Malang, Cirebon, Bandung. Biasanya puncaknya empat hari sebelum Lebaran dan mulai menurun empat hari sebelum Lebaran," kata Haryadi saat dihubungi KompasTravel.

(BACA: Rasanya Mudik Saat Jadi Mahasiswa Rantau)

Menurut Haryadi, pemilihan hotel sebagai tempat penginapan lantaran pemudik sudah tak punya keluarga di kampung halaman atau hanya ziarah kubur. Selain itu, faktor tak ada rumah di kampung halaman juga melatarbelakangi alasan menginap di hotel.

"Kalau tren ini sebenarnya sudah lama. Sekitar 15 tahun yang lalu," ujarnya.

Seorang warga Banten, Farchan Noor Rahman mengatakan tahun lalu sempat menginap di hotel pada saat Lebaran. Namun, kala itu Farchan hanya menginap satu hari di hotel saat mudik ke Yogyakarta.

"Kemarin (mudik tahun 2016) itu menginap semalam di hotel. Sisanya di rumah mertua. Soalnya di rumah mertua penuh, ada saudara lain yang menginap," ujar Farchan saat dihubungi KompasTravel, Selasa (31/5/2017).

Ia sendiri Lebaran tahun ini belum mengetahui ingin menginap di hotel atau rumah mertua. Pasalnya, ia masih melihat ketersediaan tempat menginap di rumah mertuanya0.

Ahmad Hurhabibi yang mudik ke Kuningan masih mempertahankan tradisi Lebaran menginap di rumah orang tuanya. Ia bersama tiga saudara kandung lainnya menginap di rumah orang tuanya.

"Semua menginap di rumah ibu. Bisa sampai ada enam kepala keluarga dalam satu rumah," ujar laki-laki yang akrab disapa Obi itu saat dihubungi KompasTravel.

Menurutnya, momen kumpul keluarga hanya bisa dirasakan pada saat Lebaran. Sehingga, ia tak terpikir untuk menginap di hotel saat Lebaran.

"Jadi benar-benar quality time kumpul di rumah ibu. Paling biasanya liburan setelah Lebaran (H+3). Baru deh kita sewa penginapan. Itu juga bukan di Kuningan. Jalan-jalan sekalian silahturahmi. Biasanya ke Bandung," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com