Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Kebangkitan Labuan Bajo

Kompas.com - 01/06/2017, 13:18 WIB

Fredrik Sunaryo (51), wisatawan asal Jakarta, berpendapat, sulit menemukan sesuatu yang khas dari masyarakat lokal Labuan Bajo selama empat hari dirinya bersama istri dan tiga anaknya berada di daerah itu. Keterlibatan masyarakat asli dalam kepariwisataan jarang ditemukan.

”Hanya sopir taksi, pemilik kios, dan penjual ikan bakar di Ujung Kampung yang orang lokal. Namun, penjual suvenir khas lokal, seperti ukiran komodo, kaus oblong Labuan Bajo, dan lainnya dijual warga dari luar. Seharusnya orang lokal lebih diberdayakan,” ujarnya.

Saat ini, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) membangun kawasan komersial terpadu di Labuan Bajo.

Proyek itu berupa pelabuhan marina, peningkatan fasilitas dermaga penyeberangan, hotel berbintang, dan area komersial dengan total investasi sekitar Rp 400 miliar.

Peletakan batu pertama proyek ini dilakukan 20 April 2016 oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Proyek ini ditargetkan rampung Desember 2018.

Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong mengatakan, sedang menyiapkan sumber daya manusia, infrastruktur, serta sarana dan prasarana pendukung pariwisata Labuan Bajo.

Ia mengapresiasi dukungan pemerintah pusat, LSM, tokoh agama, dan warga terkait pembangunan sektor pariwisata Labuan Bajo.

”Kami menyadari masih banyak hal yang harus dibenahi pada sektor pariwisata di Labuan Bajo. Pemda sedang menyiapkan program pembenahan dan sebagian sudah berjalan,” jelasnya.
(KORNELIS KEWA AMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com