Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Air Panas di Pesisir Banten

Kompas.com - 09/06/2017, 22:05 WIB

ANYER dan Carita di Banten tidak hanya menawarkan keindahan pantai. Wisatawan tidak melulu dimanja debur ombak, tetapi juga bisa menikmati sensasi dipijat alam.

Petualangan pijat dimulai saat air panas mengucur deras dari pipa berdiameter 5 sentimeter menuju kolam berukuran 2 meter x 1,5 meter. Bau belerang menusuk hidung saat asapnya mengepul.

Sungguh nyaman saat tubuh masuk ke kolam air panas itu. Namun, tak lebih dari 15 menit, tubuh menolak berlama-lama direndam air panas. Itulah sensasi awal menikmati air panas di Umbul Tanjung Resort Banten.

Tak lama kemudian, terasa ada guyuran air dingin dari keran lain yang mengalir ke kolam yang sama. Saat air dingin menyentuh kulit, tubuh terasa lebih nyaman.

Air panas dan dingin bergantian mengalir seperti memijat tubuh yang lelah.

(BACA: Kusatsu Onsen, Permandian Air Panas Terkenal di Jepang)

Kolam itu berada di Desa Umbul Tanjung, Kecamatan Pasauran, Kabupaten Serang, Banten. Letaknya di kawasan wisata Anyer, obyek wisata andalan Kabupaten Serang. Umbul Tanjung Resort berjarak sekitar 150 kilometer dari Jakarta.

Di penginapan itu ada lima ruang berendam. Batu-batu alam ditaburkan di pinggir kolam yang dinaungi atap paduan eternit, kaca, dan kayu.

Jika bosan dengan air panas, Umbul Tanjung Resort menawarkan panorama pantai. Siluet Gunung Krakatau dan Pulau Panjang terlihat di kejauhan.

Pemandangan laut berwarna biru dengan gradasi hijau semakin indah saat matahari terbenam menampakkan semburat jingga.

(BACA: Pemandian Air Panas Gunung Pancar, Hangat dan Menyembuhkan)

Pasa Muna, resepsionis Umbul Tanjung Resort, mengatakan, ada dua tarif berbeda bagi mereka yang ingin berendam air panas. Untuk pengunjung yang tidak menginap harus membayar Rp 100.000 di kamar rendam dengan satu kolam. Sementara tarif berendam di kamar dengan dua kolam Rp 200.000.

”Tarif itu berlaku untuk durasi waktu satu jam. Untuk tamu menginap ada jatah gratis satu jam. Jika ingin lebih lama, harus membayar sesuai tarif, sama dengan tamu yang tidak menginap,” katanya.

Di Umbul Tanjung Resort terdapat 10 vila. Tarif menginap di setiap vila Rp 1,3 juta per hari pada hari kerja dan Rp 1,5 juta per hari pada akhir pekan. Setiap vila dapat menampung empat orang.

”Kapasitas itu bisa ditambah empat orang lagi dengan kasur tambahan. Biayanya Rp 75.000 per kasur tambahan,” kata Pasa.

Menurut General Manager Umbul Tanjung Resort Nur Fahruqi, air panas tidak muncul tiba-tiba. Pihaknya harus mengebor tanah hingga kedalaman 40 meter.

Ia menduga, air panas berbelerang itu berada di jalur air antara Gunung Pulosari di Kabupaten Pandeglang, Banten, dan Gunung Krakatau di Selat Sunda.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial mengatakan, air panas di sekitar Banten bisa berasal dari sisa magma di sekitar kerucut Gunung Pulosari.

Namun, menurut Ego, jika air panas muncul di elevasi yang rendah dan cukup jauh dari Gunung Pulosari, seperti di sekitar pantai, bisa jadi berasal dari sistem panas bumi yang berada di sekitar gunung tersebut dan kerucut-kerucut gunung api lain.

”Untuk mengetahui asal sumber panas dari air itu atau sistem panas buminya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,” ujarnya.

Namun, kata Ego, air panas seperti di pantai-pantai Banten tetap aman bersentuhan dengan manusia asal temperaturnya dapat dipakai berendam.

Air idealnya punya derajat keasaman (pH) netral, yakni 7, dengan temperatur 40-45 derajat celsius. Kandungan belerang air panas berkhasiat untuk mengatasi gangguan gatal pada kulit.

Pemandian

Berjarak sekitar satu 1 kilometer dari Umbul Tanjung Resort, Saung Akang di Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, menawarkan sensasi serupa.

Saung Akang tidak menawarkan air panas dalam kolam kecil. Wahananya berupa kolam air panas berukuran 25 meter x 5 meter.

Seperti pemandian umum lain, Saung Akang dilengkapi kamar mandi, kedai makanan, dan toko pakaian. Pengunjung bisa memesan makanan dan bersantap di saung.

Menu yang tersedia antara lain nasi goreng, mi rebus, ikan bakar, cumi goreng, udang asam manis, cah kangkung, sayur asam, dan karedok.

Pengelola Saung Akang, Jingga (33), mengatakan, tamu yang berendam tidak dipungut bayaran. Penghasilan pengelola Saung Akang didapat saat pengunjung memesan makanan, menyewa ban, dan membeli pakaian.

Saung Akang mampu menampung 30 mobil pribadi dan 100 sepeda motor. Tempat ini buka setiap hari selama 24 jam.

”Saya tidak tahu pasti jumlah pengunjung. Pada hari kerja diperkirakan ada seratusan orang per hari. Kalau akhir pekan, jumlahnya bisa ribuan orang per hari,” ujar Jingga.

Masih di Desa Sukanegara, ada kolam air panas lain di Pantai Cilurah. Kondisi kolam itu tak jauh berbeda dengan di Saung Akang. Pemandian umum berukuran 20 meter x 7 meter.

Pengelola Pantai Cilurah, Basuki (40), mengatakan, tempatnya buka pada pukul 09.00-18.00. Setiap mobil yang masuk dikenai tarif Rp 50.000 dan sepeda motor Rp 10.000. Tarif itu termasuk penumpang yang naik kendaraan tersebut.

”Pengunjung yang tidak naik kendaraan dipungut biaya sebesar Rp 5.000 per orang. Jika sedang ramai, jumlah pengunjung mencapai 100 orang per hari. Jarak kolam dengan Pantai Cilurah sekitar 40 meter dan masih berada di satu kawasan,” kata Basuki.

Jika perut keroncongan setelah berendam, pengunjung bisa memesan makanan yang dihidangkan di sana. Di Pantai Cilurah terdapat sekitar 10 saung. Makanan yang disediakan seperti ikan bakar, cumi goreng, udang saus padang, lalapan, dan sambal.

Tertarik menikmati sensasi ini? Segera beranjaklah ke Serang dan Pandeglang,

Tidak hanya deburan ombak di pantai, pesisir Banten juga menawarkan sensasi berendam di air panas yang lazim ditemui di daerah pegunungan. (DWI BAYU RADIUS)

************************

Ingin mencoba wisata cruise gratis Singapura - Malaka - Singapura? Caranya gampang, ikuti kuis dari Omega Hotel Management di sini. Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com