Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Cek Kesehatan Tuai Protes Calon Pendaki Gede Pangrango

Kompas.com - 08/07/2017, 22:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pengambilalihan pengecekan kondisi kesehatan calon pendaki Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, per 6 Juli 2017 menuai respon beragam dari netizen. Soalnya, cek kesehatan kini harus dilakukan di Klinik Edelweis yang berlokasi di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Pemilik akun @restu.setiawan mengomentari surat edaran tentang pengecekan kesehatan tersebut. Surat edaran dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango itu diunggah oleh akun @urban.hikers.

"Emang perlu sih cek kesehatan sebelum naik tapi ini cara lain mencari pungli. Komersil," tulis Setiawan.

Sementara itu, akun @fattah_d_abdul juga turut mengomentari terkait pengambilalihan pengecekan kesehatan oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

"Gede Pangrango paling ribet persyaratannya," tulisnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Adison mengatakan bahwa pengalihan pengecekan kesehatan di klinik resmi milik Taman Nasional Gede Pangrango bermaksud untuk meminimalir pemalsuan surat keterangan kesehatan. Kebijakan tersebut juga untuk meminimalisir kecelakaan dalam pendakian gunung.

"Jadi tak ada maksud lain. Ketika klaim asuransi itu gampang. Selama ini saya buat pernyataan terus. Karena banyak dimanipulasi suratnya karena saya tidak bisa validasi surat keterangan sehatnya," ujar Adison kepada KompasTravel, Jumat (7/7/2017).

Kebijakan itu juga dimaksudkan untuk memudahkan pihak taman nasional untuk validasi surat keterangan sehat bila terjadi kecelakaan pada pendaki. Validasi tersebut berguna untuk mengurus asuransi bila terjadi kecelakaan.

"Asuransi kecelakaan bisa dibayarkan asal dipertanggungjawabkan surat keterangan kesehatannya, kalau terus-terusan berat. Tujuan kebijakan itu memastikan yang bersangkutan (pendaki) sehat," ujarnya.

Dengan adanya klinik resmi yang ditunjuk, menurut Adison, pihak taman nasional bisa memaksimalkan pelayanan. Termasuk pelayanan klaim asuransi dan pelayanan kesehatan pendaki.

"Kalau tak ada surat kesehatan (yang resmi), asuransi tak cair," tambahnya.

Menurutnya, dengan adanya pemeriksaan kesehatan langsung di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, kesehatan pendaki bisa lebih terpantau. Hal itu diperlukan sebagai syarat mendaki gunung.

"Selama ini surat keterangan sehat itu dari jauh hari sebelum adanya naik pendakian. Contohnya seminggu sebelum pendakian. Pas hari pendakian itu sudah tak sehat tapi dipaksakan naik. Itu sering terjadi. Surat kesehatan itu jadi tak update lagi," jelasnya.

Adapun kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran SE.860/BBTNGGP/Kabidtek/Tek.P2/07.2017 yang diterbitkan tanggal 6 Juli 2017. Surat tersebut ditandatangani oleh Adison selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com