Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Makanan Terenak di Dunia, Ini Dia 8 Jenis Rendang

Kompas.com - 14/07/2017, 17:02 WIB

Rendang hati dan paru sapi

Sama dengan proses pembuatan rendang daging, Anda hanya perlu merebus hati dan paru sapi terlebih dahulu. Hati dan paru sapi kemudian dipotong-potong, kemudian dicampurkan bumbu rendang.

Rendang itik

Rendang itik juga umum ditemukan di Sumatera Barat, khususnya di Payakumbuh. Selain itik, bebek juga bisa diolah menjadi rendang karena sulit mencari daging sapi di sana.

Sebelum diolah bersama bumbu rendang, ada baiknya itik maupun bebek diolah dengan cara direbus atau dipanggang terlebih dahulu agar empuk. Setelah itu baru Anda bisa mengolahnya dengan bumbu rendang.

Rendang kerang

Hasil laut pun bisa diolah menjadi rendang. Misal, rendang kerang pensi dan lokan. Anda bisa menemukan jenis rendang ini di Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Nagari Sasak.

Untuk menghilangkan bau amisnya, kerang dicuci bersih kemudian dilumuri perasan air jeruk nipis. Selanjutnya, kerang tinggal dimasukkan dalam bumbu rendang untuk diolah.

Rendang Maco 

Selain kerang, ikan juga bisa diolah dalam bumbu rendang. Rendang maco misalnya, sejenis ikan asin yang rasanya gurih dan nikmat. Saat bumbu rendang sudah kental dan pekat, barulah maco dimasukkan.

Apabila maco dimasukkan bersamaan dengan bumbu-bumbu rendang di awal proses masak, maco akan hancur. Anda akan sulit membedakannya dengan lengkuas atau cengkeh.

Rendang telur 

Saat mendengar namanya, mungkin Anda berfikir rendang ini terbuat dari telur rebus. Padahal, rendang telur dibuat dari telur dan tepung tapioka yang diolah menjadi keripik.

Keripik tersebut kemudian dicampur ke dalam bumbu rendang. Mungkin bisa dibilang ini chips ala Padang khususnya daerah Payakumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com