Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baobab Safari Resort Perkuat Destinasi Bromo-Tengger-Semeru

Kompas.com - 05/08/2017, 17:10 WIB

PASURUAN, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Baobab Safari Resort di Taman Safari II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (3/8/2017). Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen diresmikan pada tanggal 29 Desember 1997 dan memiliki 4 zona yaitu zona satwa, zona rekreasi, zona baby zoo, dan zona Baobab.

Yang membedakan TSI II dari unit TSI lainnya adalah TSI II memiliki Aquatic Land seluas 1.500-2.000 m2 yang dihuni oleh pinguin, linsang, anjing laut dan satwa lainnya.

Siaran pers Kementerian Pariwisata kepada KompasTravel menyebutkan, Baobab Safari Resort memiliki 148 kamar, 120 deluxe rooms, 24 premium rooms dan 4 junior suite rooms, dilengkapi 1 ballroom untuk MICE.

Tema dari seluruh aktivitas yang ada di hotel adalah Animal Edutainment yaitu mengedepankan edukasi bagi generasi muda agar tumbuh rasa cinta pada satwa dan mau turut serta dalam upaya pelestarian satwa.

(BACA: 10 Bali Baru Dipromosikan di Manila)

Menurut Arief, dengan diresmikannya Baobab Safari Resort berarti menambah Atraksi dan sekaligus Amenitas di Bromo-Tengger-Semeru (BTS) Jawa Timur.

Ini akan menjadi resor pertama di Indonesia dengan konsep akomodasi yang dikelilingi oleh satwa liar. Pasalnya kompleks resor itu terintegrasi dengan Taman Safari Indonesia II Prigen, yang hidup bersama satwa liar di alam bebas.

"Pasti seru dan penuh sensasi. Baobab Safari Resort bisa menjadi bagian yang memperkuat pengembangan Atraksi Bromo-Tengger-Semeru dan sekitarnya," kata Arief saat meninjau lokasi resort itu.

(BACA: Menpar: Vietnam Pesaing Baru Indonesia)

Kementerian Pariwisata, lanjut Arief Yahya, mengapresiasi manajemen PT Taman Safari Indonesia yang membuka Baobab Safari Resort and Convention itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Baobab Safari Resort and Convention di Taman Safari II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (3/8/2017). Taman Safari Indonesia II Prigen memiliki 4 zona yaitu zona satwa, zona rekreasi, zona baby zoo, dan zona Baobab. Baobab Safari Resort memiliki 148 kamar, 120 deluxe rooms, 24 premium rooms dan 4 junior suite rooms, dilengkapi 1 ballroom untuk MICE.ARSIP KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Baobab Safari Resort and Convention di Taman Safari II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (3/8/2017). Taman Safari Indonesia II Prigen memiliki 4 zona yaitu zona satwa, zona rekreasi, zona baby zoo, dan zona Baobab. Baobab Safari Resort memiliki 148 kamar, 120 deluxe rooms, 24 premium rooms dan 4 junior suite rooms, dilengkapi 1 ballroom untuk MICE.
Ada tiga hal strategis yang disampaikan Menpar. Pertama, Baobab merupakan amenitas di tengah atraksi Bromo-Tengger-Semeru dan Taman Safari terbesar di Indonesia dengan luas 350 ha.

"Bahkan salah satu yang terluas di Asia untuk kategori Taman Safari. Bedanya Taman Safari dengan Zoo atau kebun binatang itu, Taman Safari binatangnya dilepas bebas, sedang Zoo dimasukkan ke dalam kerangkeng," kata Arief Yahya.

Sebagai atraksi dan amenitas, lanjut Menpar, Baobab Safari Resort and Convention merupakan Konsep Animal Edutainment pertama yang memadukan akomodasi dikelilingi oleh satwa liar.

Kedua, TS II itu berada di destinasi prioritas, yang biasa disebut 10 Bali Baru. Karena itu atraksi dan amenitasnya juga harus kelas dunia karena Bromo-Tengger-Semeru merupakan satu dari 10 destinasi yang diformat menjadi kelas dunia.

"Tidak lama lagi akan dibuat Perpres Badan Otorita Pariwisata (BOP) BTS, yang menggunakan prinsip single management single destination. Ujung dari BOP ini adalah akan memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata," kata Arief Yahya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com