Point strategis ketiga adalah pengembangan destinasi. Kemenpar memang sedang mengembangkan 10 destinasi prioritas atau yang populer sebagai ’10 Bali Baru’. Ini adalah salah satu cara untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2019.
"Satu di antaranya adalah Bromo-Tengger-Semeru. Gunakan momentum ini untuk membangun pariwisata di Jawa Timur," katanya.
Bromo-Tengger-Semeru berada di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan. Oleh karena itu, Badan Otorita Pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) nanti akan dikelola dengan cara "single destination single management".
Kabupaten Pasuruan memiliki sejumlah atraksi unggulan antara lain daya tarik wisata alam unggulan yang dikemas sebagai kawasan eco resort & organic farm yaitu Kaliandra. Lantas daya tarik wisata budaya, Candi Jawi dan Candi Belahan.
Sedangkan daya tarik wisata buatannya ada Taman Dayu Golf Club & Resort dan Finna Golf & Country Club, Taman Safari II.
Baobab Safari Resort tidak hanya berfungsi sebagai amenitas di dalam kawasan Taman Safari II tetapi juga atraksi dengan point of interest yang dapat menarik kunjungan wisatawan.
"Keduanya akan meningkatkan keunggulan kompetitif pariwisata Pasuruan dan BTS. Akses wisatawan menuju Baobab Safari Resort juga mudah dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang, serta jalan tol Malang-Pandaan," ujarnya.
Menpar menjelaskan, Indonesia punya potensi atraksi yang kuat tetapi masih lemah di environmental sustainability.
"Pengalaman menunjukkan bahwa alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata dengan cara yang lestari akan semakin menyejahterakan masyarakat. Semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," katanya.
Menpar memaparkan, persaingan di masa kini adalah yang cepat mengalahkan yang lambat. Untuk itu dia mengingatkan, agar Jatim bergerak lebih cepat. "Mumpung branding Wonderful Indonesia semakin berkobar di dunia mengalahkan Malaysia dan Thailand," kata Arief Yahya.
Jansen Manangsang, Dewan Direksi dan Komisaris PT TSI mengatakan nama Baobab itu sebenarnya berasal dari nama pohon di Afrika. Pohon kehidupan, yang bisa memberi oase kehidupan untuk hotel dengan konsep African Style.
Saat ini ada 4 TSI di tanah air yakni TSI Cisarua Bogor, TSI Prigen Pasuruan, Taman Dolphin Batang dan TSI Bali. TSI di Jatim dalam setahun dikunjungi 2.418 wisman dan 431.625 wisnus. "Nomor satu (wisatawan) Malaysia, disusul Singapura, China, Taiwan, dan lainnya. Sedang (TSI) di Bogor terbanyak dari Timur Tengah," kata Jansen.
Sementara pengunjung TSI Bali sebesar 90 persen adalah wisman dengan urutan China, Korea, India, Rusia, Australia. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.