Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baobab Safari Resort Perkuat Destinasi Bromo-Tengger-Semeru

Kompas.com - 05/08/2017, 17:10 WIB

Point strategis ketiga adalah pengembangan destinasi. Kemenpar memang sedang mengembangkan 10 destinasi prioritas atau yang populer sebagai ’10 Bali Baru’. Ini adalah salah satu cara untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2019.

"Satu di antaranya adalah Bromo-Tengger-Semeru. Gunakan momentum ini untuk membangun pariwisata di Jawa Timur," katanya.

Bromo-Tengger-Semeru berada di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan. Oleh karena itu, Badan Otorita Pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) nanti akan dikelola dengan cara "single destination single management".

Kabupaten Pasuruan memiliki sejumlah atraksi unggulan antara lain daya tarik wisata alam unggulan yang dikemas sebagai kawasan eco resort & organic farm yaitu Kaliandra. Lantas daya tarik wisata budaya, Candi Jawi dan Candi Belahan.

Sedangkan daya tarik wisata buatannya ada Taman Dayu Golf Club & Resort dan Finna Golf & Country Club, Taman Safari II.

Baobab Safari Resort tidak hanya berfungsi sebagai amenitas di dalam kawasan Taman Safari II tetapi juga atraksi dengan point of interest yang dapat menarik kunjungan wisatawan.

"Keduanya akan meningkatkan keunggulan kompetitif pariwisata Pasuruan dan BTS. Akses wisatawan menuju Baobab Safari Resort juga mudah dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang, serta jalan tol Malang-Pandaan," ujarnya.

Menpar menjelaskan, Indonesia punya potensi atraksi yang kuat tetapi masih lemah di environmental sustainability.

"Pengalaman menunjukkan bahwa alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata dengan cara yang lestari akan semakin menyejahterakan masyarakat. Semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," katanya.

Menpar memaparkan, persaingan di masa kini adalah yang cepat mengalahkan yang lambat. Untuk itu dia mengingatkan, agar Jatim bergerak lebih cepat. "Mumpung branding Wonderful Indonesia semakin berkobar di dunia mengalahkan Malaysia dan Thailand," kata Arief Yahya.

Jansen Manangsang, Dewan Direksi dan Komisaris PT TSI mengatakan nama Baobab itu sebenarnya berasal dari nama pohon di Afrika. Pohon kehidupan, yang bisa memberi oase kehidupan untuk hotel dengan konsep African Style.

Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Baobab Safari Resort and Convention di Taman Safari II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (3/8/2017). Taman Safari Indonesia II Prigen memiliki 4 zona yaitu zona satwa, zona rekreasi, zona baby zoo, dan zona Baobab. Baobab Safari Resort memiliki 148 kamar, 120 deluxe rooms, 24 premium rooms dan 4 junior suite rooms, dilengkapi 1 ballroom untuk MICE.ARSIP KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Baobab Safari Resort and Convention di Taman Safari II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (3/8/2017). Taman Safari Indonesia II Prigen memiliki 4 zona yaitu zona satwa, zona rekreasi, zona baby zoo, dan zona Baobab. Baobab Safari Resort memiliki 148 kamar, 120 deluxe rooms, 24 premium rooms dan 4 junior suite rooms, dilengkapi 1 ballroom untuk MICE.
"Tidak harus jauh-jauh ke Afrika cukup ke Prigen Pasuruan sudah mendapatkan sensasi Afrika," kata Jansen.

Saat ini ada 4 TSI di tanah air yakni TSI Cisarua Bogor, TSI Prigen Pasuruan, Taman Dolphin Batang dan TSI Bali. TSI di Jatim dalam setahun dikunjungi 2.418 wisman dan 431.625 wisnus. "Nomor satu (wisatawan) Malaysia, disusul Singapura, China, Taiwan, dan lainnya. Sedang (TSI) di Bogor terbanyak dari Timur Tengah," kata Jansen.

Sementara pengunjung TSI Bali sebesar 90 persen adalah wisman dengan urutan China, Korea, India, Rusia, Australia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com