Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Persiapan sebelum Jokowi Naik Kereta Wisata

Kompas.com - 05/09/2017, 08:11 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Di hari Idul Adha kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih kereta wisata untuk menemaninya dalam kunjungan kerja sekaligus shalat Idul Adha di Sukabumi, Jawa Barat. PT Kereta Api Pariwisata pun segera mempersiapkan fasilitas VVIP standar RI-1 hanya dalam waktu satu setengah hari.

Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata, Totok Suryono mengatakan Presiden Jokowi beserta ibu negara, dan seorang putrinya berangkat dari Gambir, Jakarta Menuju Sukabumi, Kamis (31/8/2017), pukul 10.05 WIB. Menggunakan kereta wisata khusus kepresidenan dengan rangkaian KLB (Kereta Luar Biasa), yang termasuk jenis Bali dan Jawa.

Selain senang dan bangga, Totok bercerita kepada KompasTravel soal timnya yang mempersiapkan kereta terbaik untuk Presiden Jokowi .

"Kita baru dapat info hari Selasa siang. Langsung mulai saat itu teman-teman KA wisata didukung oleh teman dari KAI khususnya unit sarana dan unit fasilitas pelayanan Daop 1 Jakarta mempersiapkan semua kereta wisata yang akan digunakan," ujar Totok saat dihubungi KompasTravel, Minggu (3/8/2017).

Untuk kereta sendiri, sebenarnya tidak ada langsiran dari Gambir (Jakarta) langsung menuju Sukabumi. Namun seketika kerja sama kedua PT KAI dan PT KA Pariwisata mempersiapkan jadwal untuk perjalanan jalur khusus tersebut.

Saat itu juga mereka langsung merangkai kereta khusus yang terdiri dari satu lokomotif, satu kereta pembangkit, satu kereta (gerbong) makan, dua kereta K1 (Eksekutif), dan dua gerbong kereta wisata.

"Kereta dan jalurnya langsung disiapkan khusus, lewat jalur Commuterline dulu ke Bogor, lalu diteruskan ke Sukabumi ikut jalur KA Pangrango," kata Totok.

Seorang Pramugari berpose di dalam gerbong kereta api wisata priority sesaat sebelum perjalanan dari Jogjakarta menuju Jakarta, Minggu (6/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Seorang Pramugari berpose di dalam gerbong kereta api wisata priority sesaat sebelum perjalanan dari Jogjakarta menuju Jakarta, Minggu (6/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.
Ia mengatakan pihak KA Pariwisata telah memiliki standar prosedur untuk mengantarkan tamu kepresidenan VVIP RI-1 dan RI-2. Berbeda dari tamu VVIP biasa di kereta wisata, khusus RI-1 ada kelebihan pada keamanan dan pelayanan.

"Kemanan sendiri kita bekerja sama dengan Paspampres tentunya, sedangkan pelayanan kita langsung berhubungan dengan kerumahtanggaan kepresidenan," ujar Totok.

Jumlah awak kabin yang melayani tamu kenegaraan tersebut berjumlah lima orang di tiap gerbong, yang selalu siap berkoordinasi.

Sayang Totok tidak sampai mengetahui apa menu yang disantap Presiden Jokowi di kereta, karena itu ditangani langsung oleh bagian rumah tangga Istana Kepresidenan.

Dari kerja keras timnya tersebut, ia berharap Presiden Jokowi puas dan kembali mempercayakan KA Pariwisata untuk perjalanan dinasnya.

"Karena kereta wisata sangat cocok untuk perjalanan wisata atau dinas seperti meeting, diharapkan kantor kementerian atau kantor lembaga lainnya juga bisa memanfaatkan kereta wisata untuk meeting dengan suasana yang berbeda," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com