Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Culinary Conference, Naikkan Harkat dan Martabat Kuliner Indonesia

Kompas.com - 04/10/2017, 19:30 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.COM - Indonesian Culinary Conference & Creative Expo resmi dibuka pada Selasa (3/9/2017). Acara yang digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini digelar mulai 3-4 Oktober 2017 di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri.

Acara besar kuliner Indonesia tersebut mempertemukan berbagai sektor untuk berkolaborasi mengembangkan potensi kuliner unggulan Indonesia. Antara lain akademisi dari berbagai perguruan tinggi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas atau asosiasi, media, dan penikmat kuliner.

BACA: Jalan Terjal Menuju Kejayaan Wisata Kuliner Indonesia

Menurut Sri Rahayoe selaku Ketua Panitia dari UGM, semua unsur tersebut harus dipadukan untuk mengangkat potensi-potensi kuliner Nusantara. Mulai dari harkat, martabat, dan manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Keenam unsur tersebut akan bergabung dalam beberapa rangkaian acara, dan pada akhirnya bergabung menghasilkan satu forum komunikasi untuk memajukan kuliner Indonesia," ujarnya di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, Rabu (4/9/2017).

Culinary Conference & Creative Expo menyatukan beberapa rangkaian acara yang berkaitan dengan kuliner. Antara lain dalam pembukaan acara, digelar parade ikon kuliner Indonesia, yang memamerkan 34 set menu kuliner unggulan dari berbagai provinsi di Indonesia.

Selama acara semua hidangan tersebut dipamerkan, sehingga para peserta seminar dapat melihat jenis-jenis makanan. Setelah parade, makanan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari Ibu Sisca Soewitomo, Chef Made, dan Prof Dr Ir Agnes Murdiati. Penilaian meliputi uniqueness, autenticity, penampilan, dan prospek untuk dikembangkan di masa depan.

“Ini merupakan langkah yang panjang, kerjasama Bekraf dengan UGM yang sudah terjalin mulai riset-riset, Forum Group Discussion, hingga tersinergikan acara ini dengan berbagai elemen," ujar Mesdin Kornelis Sinamata selaku Sekertaris Uatama Bekraf dalam sambutannya.

BACA: Wisata Kuliner dan Belanja Daya Tarik Wisman Berlibur ke Indonesia

Selain itu, terdapat seminar “Soto sebagai Representasi Citarasa Indonesia” yang menggali berbagai aspek terkait soto sebagai makanan asli Indonesia. Seminar ini juga mengedepankan soto sebagai kuliner unggulan yang mendunia, seperti halnya Tom Yum dari Thailand.

Ada pula seminar “Jejak Nikmat Kopi Indonesia” yang memperlihatkan potensi kopi lokal di ranah dunia.

Dalam kegiatan ini pun akan dibentuk suatu asosiasi yaitu Forum Komunikasi Kuliner Indonesia (Forkomkulindo). Asosiasi ini diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi pelaku kuliner di seluruh Indonesia.

"Deklarasi Forkomkulindo yang diharapkan dapat menjadi asosiasi atau forum yang mewadahi berbagai pelaku industri kuliner di Indonesia," kata Sri Rahayoe.

Di sela-sela acara, juga terdapat cooking class yang menampilkan “sukses menyeduh kopi nikmat” dan “membuat kuah soto” serta master class “membuat aneka wadah dan kemasan makanan dari daun”.

Harapannya, acara ini dapat diselenggarakan secara rutin dan berkelanjutan sehingga kemajuan di subsektor kuliner dapat dicapai berkat kerja sama keenam unsur yang saling berkolaborasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com