Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemar Nongkrong? Yuk, Mampir ke 5 Gerai Hits di Jogja

Kompas.com - 28/10/2017, 13:17 WIB
WIENDA PUTRI NOVIANTY,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Memasuki lantai dua, pengunjung akan disuguhkan restoran dengan dua pilihan ruang, yaitu indoor dan outdoor. Kombinasi ubin dengan penataan furnitur yang penuh warna menambah keistimewaan restoran berkonsep fine dining ini.

Bagi Anda yang ini menikmati sore bersama keluarga, lokasi di luar ruangan terasa nyaman dan lapang. Jika tertarik, silakan pilih meja di teras dengan pemandangan langsung ke Tugu Yogyakarta.

Pilihan menu pun beragam, mulai dari menu western, menu Indonesia, hingga menu khas Honje. Dengan harga menu makanan mulai dari Rp 30.000, Anda bisa menikmati suasana santai di restoran yang buka sejak pukul 11.00 hingga pukul 23.00.

4. Restoran Lokal

Betuliskan “Jogjakarta” dengan pola warna warni tentu menjadi daya tarik dari Restoran Lokal. Restoran yang beralamat di Jalan Jembatan Merah Nomor 104C ini selalu ramai didatangi pengunjung terutama kalangan muda.

Makanan yang disajikan di restoran ini terdiri  dari makanan lokal, makanan Asia, hingga western.

Gita mengakui, meskipun banyak menu western tetapi koki berusaha untuk menggunakan bahan-bahan lokal untuk diolah agar harga makanan bisa terjangkau kantong mahasiswa. Restoran ini beroperasi mulai dari pukul 6.30 pagi hingga 11 malam setiap harinya.

Restoran Lokal yang beralamat di Jalan Jembatan Merah nomor 104C, Gejayan, Yogyakarta ini memiliki interior berkonsep rustic industrial.KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Restoran Lokal yang beralamat di Jalan Jembatan Merah nomor 104C, Gejayan, Yogyakarta ini memiliki interior berkonsep rustic industrial.
5. Sellie Coffee

Kedai kopi yang beralamat di Jalan Gerilya Nomor 822 atau lebih dikenal dengan Jalan Prawirotaman II, Yogyakarta, ini menjadi salah satu lokasi tempat Rangga dan Cinta bertemu di AADC 2.

Jika selama ini kedai kopi identik dengan gaya modern minimalis dengan mesin kopi yang cukup mahal, kedai yang satu ini mencoba menghadirkan konsep lama yakni kopi tubruk.

Kopi favorit pengunjung adalah kopi yang berasal dari Gayo, Toraja, Papua, dan Flores, termasuk kopi dari lereng Merapi dan kopi dari Menoreh.

Kedai kopi ini tampak mungil saat dilihat dari bagian depan, tetapi penempatan kaca bening sebagai jendela membuat ruangan terasa lebih lega dan luas.

Sellie Coffee menjadi salah satu lokasi syuting film AADC2 tempat Rangga dan Cinta berbincang-bincang setelah lama tak bertemu.KOMPAS.com/Adhika Pertiwi Sellie Coffee menjadi salah satu lokasi syuting film AADC2 tempat Rangga dan Cinta berbincang-bincang setelah lama tak bertemu.
Selaras dengan penyajian kopi yang menggunakan cara tradisional, dinding ruangan Sellie Coffee sengaja dibuat dengan anyaman bambu bercat putih sehingga memberikan kesan tradisional, tetapi tetap artistik. Beberapa lukisan karya seniman Kota Gudeg juga menghiasi dinding kedai ini.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi kedai ini untuk bernostalgia dengan Rangga dan Cinta, tak perlu khawatir merogoh kocek terlalu dalam karena harga sajian di kedai kopi ini sangat terjangkau, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com