Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, TN Komodo Akan Naikkan Tarif Masuk Kawasan

Kompas.com - 15/11/2017, 19:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Sudiyono, mengatakan bahwa tarif masuk ke kawasan TN akan naik per tahun depan.

“Kita akan meningkatkan kelas tarif untuk masuk kawasan. Saat ini berada di kelas tiga, apakah nanti bisa dinaikkan ke kelas satu atau kelas dua,” kata Sudiyono kepada KompasTravel saat dihubungi, Senin (13/11/2017).

Tujuan dari rencana kenaikan tarif tersebut, kata Sudiyono, adalah untuk menambah pendapatan. Jika pendapatan naik, maka akan berpengaruh pula pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

"Selain menambah pendapatan untuk me-manage jumlah kunjungan supaya tidak terlalu banyak. Kita bukan wisata mahal, tetapi ini secara tidak langsung untuk pembatasan jumlah pengunjung," kata dia. 

Tarif masuk TN Komodo saat ini adalah Rp 5.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara.

Baca juga : Benarkah Komodo di Taman Nasional Stress Akibat Banyaknya Wisatawan?  

Sudiyono menjelaskan, jika tarif masuk kawasan ini nantinya dinaikkan, kisarannya menjadi  Rp 7.500 hingga Rp 10.000 untuk wisatawan domestik. Sementara untuk wisatawan asing berkisar Rp 200.000 hingga Rp 250.000.

Tarif yang dikenakan untuk wisatawan domestik dengan wisatawan mancanegara memiliki rentang harga yang cukup jauh. Sudiyono menjelaskan, jika wisatawan mancanegara diberikan harga yang sama, maka akan terlalu murah.

"Kita kan rupiah, mereka kan standarnya dolar. Kalau dihitung dolar, waduh, misalnya dikenakan Rp 5.000 juga seperberapanya itu. Itukan terlalu murah kalau dihitung dollar. Makanya kita patok sebesar Rp 150.000 untuk saat ini," kata Sudiyono. 

Baca juga : Dugaan Komodo Stres, Menpar Setuju Ada Pola Pengaturan Wisatawan

Tiket tersebut hanya satu kali pembelian, dan bisa digunakan untuk berkeliling TN Komodo dalam jangka waktu satu hari. Sehingga, jika wisatawan masih ingin menjelajah di kawasan Taman Nasional Komodo, tentu harus membeli tiket lagi. 

"Iya harus beli lagi, itu ada aturannya di PP (Peraturan Pemerintah). Tiket hanya berlaku satu hari. Kalau hari berikutnya ada kegiatan, berarti membeli (tiket) lagi," kata Sudiyono.

Saat ini, Sudiyono mengatakan bahwa prosesnya masih pada tahap kajian dan sosialisasi. Namun, rencananya tarif baru akan diberlakukan mulai tahun 2018. Tiket tersebut juga belum termasuk biaya untuk pemandu yang biasanya sekitar Rp 80.000.

Komodo di Taman Nasional Komodo, Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (10/5/2014).KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Komodo di Taman Nasional Komodo, Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (10/5/2014).

Berdasarkan data yang dihimpun KompasTravel, terlihat ada peningkatan pengunjung di TN Komodo mulai tahun 2010.

Adapun jumlah pengunjung tahun 2010 sekitar 44.672 pengunjung, tahun 2011 ada 48.0101 pengunjung, tahun 2012 ada 49.982 pengunjung, tahun 2013 ada 63.801 pengunjung, tahun 2014, ada 80.626 pengungung.

Angka tersebut semakin meningkat. Pada tahun 2015 ada 95.410 pengunjung dan tahun 2016 ada 107.711 pengunjung. Sementara hingga bulan September 2017 jumlah pengunjung mencapai 98.305 orang.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com