Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berani Foto dengan Ikan Hiu di Karimunjawa?

Kompas.com - 18/11/2017, 14:38 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


JEPARA, KOMPAS.com - Berfoto bersama sekawanan ikan hiu di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara menjadi sensasi tersendiri saat berlibur di pulau terindah di Jawa Tengah itu. Butuh keberanian tersendiri untuk ikut dalam paket wisata itu.

KompasTravel berkesempatan mengelilingi indahnya gugusan Kepulauan Karimunjawa itu pada awal November 2017, salah satunya dengan melihat penangkaran hiu. Penangkaran hiu itu terletak di Pulau Menjangan Kecil.

Untuk sampai ke lokasi penangkaran, sejumlah kapal nelayan siap disewa untuk mengantarkan ke lokasi. Kapal standby di dermaga Karimunjawa.

(Baca juga : Bukit Love di Karimunjawa, Eksotis dan Melegenda)

Jarak antara Pulau Karimunjawa dengan Pulau Menjangan hanya membutuhkan waktu 5-10 menit mengggunakan kapal. Anda atau rombongan tinggal minta nelayan menghantarkan ke lokasi penangkaran.

Berfoto dengan ikan hiu akan menjadi pelengkap dari berwisata di Karimunjawa. Sebab itu menjadi salah satu ikon yang gemar dikunjungi wisatawan.

(Baca juga : Berwisata Asyik di Karimunjawa...)

Rata-rata wisatawan yang datang hanya melihat sekawanan hiu sembari memberi makan. Namun tidak sedikit yang mencoba turun ke kolam penangkaran, yang berenang bersama ikan.

Pengunjung berswafoto bersama sekawanan ikan hiu di Karimunjawa, Jawa Tengah.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Pengunjung berswafoto bersama sekawanan ikan hiu di Karimunjawa, Jawa Tengah.
Pengunjung tak perlu gusar karena pengelola memastikan hiu tidak menggigit. Jika hiu mendekat, Anda diminta untuk diam saja, dan kedua tangan tidak boleh diletakkan di dalam air.

Suara wisatawan pun nyaring kala sekawan hiu mendekat. Namun dari belasan orang yang berhasil berfoto, tidak ada satu pun yang digigit.

Tour Guide dari Arjuna Karimunjawa, Mashudi menerangkan, kegiatan penangkaran hiu telah ada sejak 1970. Di dalam kolam penangkaran, setidaknya ada 40 ikan hiu yang terbagi di dalam empat kolam. hiu yang ditangkarkan yaitu hiu putih dan hiu hitam.

Ia mengatakan, penangkaran hiu menjadi rujukan wisatawan karena dinilai sesuatu unik. Wisatawan tidak jarang memanfaatkan kesempatan itu dengan terjun di kolam dan berfoto bersama hiu.

"Hiu ini meski berkerumun, tapi aman. Hiu tidak menggigit. Syaratnya mudah, jangan dipegang kepalanya," kata Mashudi.

Selain ikan hiu, Anda juga dapat berswafoto bersama ikan buntal. Di kolam penangkaran juga ada ikan hiu kecil yang dipisahkan dari induknya untuk dibesarkan. 

Para wisatawan menikmati momen-momen matahari terbenam setelah snorkeling di Laut Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015). PT Pelni menawarkan pilihan wisata bahari seperti ke Karimunjawa menggunakan kapal feri.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Para wisatawan menikmati momen-momen matahari terbenam setelah snorkeling di Laut Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015). PT Pelni menawarkan pilihan wisata bahari seperti ke Karimunjawa menggunakan kapal feri.
Lokasi spot penangkaran hiu ini, menurut Mashudi, tidak pernah redup. Setiap hari ratusan wisatawan menyempatkan melihat ikan ganas itu. Di saat tanggal merah, pengunjung semakin membeludak.

"Rata-rata kalau sepi itu 100 orang per harinya. Kalau penuh bisa sampai 1.500 orang," ujarnya.

Puas melihat dan berswafoto ikan hiu, Anda biasanya diantar menuju salah satu spot menyelam yang indah di Pulau "Surga" itu. Jadi, cobalah sensasinya.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com