Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Lay yang Sempat Terbuang, Kini Menjadi Durian Favorit

Kompas.com - 27/11/2017, 09:30 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Durian lay, atau ada yang menyebutnya lay saja, kerap terbuang di tanah aslinya Kalimantan. Namun setelah disiangkan dengan durian rancamaya, tak disangka hasilnya memuaskan.

Lay sendiri di Kalimantan tumbuh lebat di hutan. Meski mirip durian, banyak yang menyangsikannya, karena memiliki rasa yang sepat, bahkan pahit.

(Baca juga : Beginilah jika Juara Durian Malaysia Ditanam di Indonesia)

Alhasil harganya pun jatuh, dan jarang ada yang memanfaatkannya. Dari situlah para petani durian di Rancamaya, Bogor, Jawa Barat berinisiatif mengawinkannya dengan durian unggulan Rancamaya.

"Pas banget perkawinanya, bentuk, warna, dan bau dapat dari durian lay yang unik. Tapi rasanya dapet dari (durian) rancamaya yang manis," kata Asep Saepudin, salah satu penjual yang juga petani kebun durian Rancamaya, Bogor, kepada KompasTravel, dalam acara Wisata Durian, Minggu (25/11/2017).

(Baca juga : Kencono Rukmi, Durian Asli Yogyakarta yang Rendah Kolesterol)

Terlihat ukurannya cukup kecil. Tak lebih besar dari labu siam ataupun buah kakao. Bentukannya pun lonjong, mirip kedua buah tadi.

Durian lay yang dijual dam acara Wisata Durian, di Botani Square, Bogor, Sabtu (25/11/2017). KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Durian lay yang dijual dam acara Wisata Durian, di Botani Square, Bogor, Sabtu (25/11/2017).
Namun, yang membuatnya berbeda dimulai dari warna kulit. Durian perkawinan lay dengan rancamaya ini semakin matang, semakin berwarna kuning ke arah oranye. Durinya pun lebar dan renggang seperti durian lay.

Selain itu, aroma durian tak tercium dari luar. Saat dibelah pun hanya menyisakan aroma durian yang amat tipis. Menurut Asep, ini sama seperti kondisi durian lay di tempat aslinya.

Dagingnya yang berwarna oranye pekat, makin menambah gairah Anda untuk menyantapnya. Uniknya lagi, saat dilahap, daging durian ini begitu kering, kurang legit dan hampir sama sekali tidak berair.

Meskipun kecil, durian hasilsilangan durian lay Kalimantan, dengan durian Rancamaya, Bogor menghasilkan rasa yang manis danwarna yang indah.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Meskipun kecil, durian hasilsilangan durian lay Kalimantan, dengan durian Rancamaya, Bogor menghasilkan rasa yang manis danwarna yang indah.
Soal rasa, durian ini juara. Mirip durian unggul rancamaya yaitu durian matahari yang manis tidak pekat atau tidak terlalu manis. Juga tidak menyisakan pahit di awal maupun akhir.

"Sedang manisnya, lebih ke khas rancamaya," ujar Asep.

Ada kisah unik yang diceritakan Asep, soal penggemar durian ini. Salah satu pelanggan durian ini, mengaku sebelumnya tidak boleh makan durian karena memiliki penyakit yang sensitif terhadap kolesterol.

"Dia makan durian ini habis dua buah, tidak berpengaruh sama kolesterolnya kata dokter. Jadi cocoknya sama durian ini terus, mungkin memang minim kolesterol," tambah Asep Saepudin.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com