Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaet Konsumen Milenial, Coffee Shop Ini Bagikan 1.000 Es Kopi Susu

Kompas.com - 15/12/2017, 08:40 WIB
Agie Permadi,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Guna menggaet konsumen milenial pecinta kopi di Bandung dan memasyarakatkan kopi, coffee shop ini memiliki cara yang unik memasarkan kopi olahan miliknya, yakni dengan membagikan 1.000 es kopi susu gratis kepada pengunjung.

Uncoffecial merupakan coffee shop pendatang baru yang ikut meramaikan coffee shop di kota kembang. Bertempat di Jalan Sumur Bandung No. 20, Kota Bandung atau tepatnya di perempatan Dago Simpang, berdiri sebuah bangunan bergaya Eropa yang sebelumnya bernama Sieta.

Founder Uncoffeecial, Yeremia mengatakan 1.000 es kopi susu gratis bagi pengunjungnya ini merupakan rangkaian dari soft opening coffee shop miliknya.

Baca juga : 6 Kopi Susu Kekinian, Yakin Sudah Coba Semuanya?

Pembagian kopi susu gratis ini dilakukan tanggal 12-14 Desember 2017. Namun tampaknya, Yeremia tak hanya ingin sekadar membagikan kopi racikan miliknya tersebut, tapi juga merupakan salah satu observasi pasar untuk mengembangkan produknya.

"Sebenarnya kenapa bikin, kita butuh market Bandung, serta dapat objektivitas konsumen, bagaimana tanggapannya terhadap produk kami, nantinya masukan itu akan menjadi perkembangan produk kita," katanya di Uncoffecial, Bandung, Kamis (14/12/2017).

Baca juga : Jangan Cuma Barista, Profesi Ini Juga Cocok buat Milenial

Dengan adanya kegiatan ini, menurut Yeremia, pihaknya mencoba mengajak orang-orang secara acak dari semua kalangan untuk mencoba kopi susu. Hal ini merupakan salah satu observasi yang dilakukan pemilik untuk mengembangkan produk sesuai dengan keinginan konsumen.

Di hari terakhir pembagian es kopi susu gratis ini, Uncoffeecial telah mengobservasi 500-700 pelanggan yang datang. "Hasilnya kebanyakan beda-beda, karena kalau kopi kan tergantung selera, tapi banyak masukan untuk produk kami. Dan yang pasti target kami konsumen milenial," katanya.

Kopi susu yang dibagikan ini disajikan dalam bentuk cup dengan tampilan cup plastik bertuliskan u/n, Uncoffecial. Selama tiga hari itu, kopi susu ini dibagikan secara gratis, sebagai bentuk promosi atau tester.

Kopi yang digunakan ini adalah kopi jawa dan kopi sumatera. Pemilik memainkan gula aren dalam racikan kopinya, sehingga rasa manis yang dikeluarkan pun dirasa pas dengan aroma kopi yang lebih kuat dan pas. "Kami mainin di aren (gula aren), karena ingin menggunakan pendekatan kopi tradisional," jelasnya.

Kopi susu memang tengah dikenal dikalangan milenial. Tak hanya itu, penamaan menu dan konsepnya pun merupakan plesetan dari nama-nama dalam dunia digitalisasi yang tengah ngetren di kalangan milenial. Seperti Unboxing, La Pasta, Click Bites, Coffee Right, Coffee Paste, Trend Drink.

Jumat (15/12/2017), pihaknya bakal mengadakan 'sedekah kopi'. Konsep ini merupakan program bagi-bagi kopi di sekitar lokasi coffee shop. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengenalkan es kopi susu kepada masyarakat umum.

"Semua kelas harus nyoba kopi dengan gula aren. Di simpang Dago ini semua segmen masyarakat ada kita coba bagikan ke seratus sample, sekalian ngasih referensi ke mereka," katanya.

Dengan konsep yang sederhana, Uncoffeecial mencoba membuat reputasi tempat menikmati kopi yang murah. Dengan begitu semua kalangan bisa datang dan merasakan kopi olahan miliknya tersebut.

"Kami sengaja dengan tempat duduk besi yang simple agar orang melihatnya ini tempat ngopi yang murah, tidak seperti coffee shop dengan sofa yang terlihat wah. Psikologi konsumen itu penting, kami ingin membuat image coffee shop semurah mungkin," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com