Masyarakat Tenganan mempunyai peraturan yang biasa disebut dengan awig-awig. Seperti halnya tidak boleh ada poligami atau pun perceraian.
Selain itu, ada pula aturan untuk mengatur sistem pemerintahan, hak tanah dan hak sumber daya alam, perkawinan, pendidikan, dan upacara adat.
Meski demikian, masyarakat memiliki talenta luar biasa, mereka biasanya membuat kerajinan lontar dan menenun sendiri kain gringsing yang memang hanya diproduksi di desa ini.
4. Spot terbaik melihat terbitnya dan terbenam matahari
Di Karangasem, wisatawan pun bisa melihat indahnya proses terbit dan terbenam matahari. Lokasinya sendiri di Bukit Asah.
Di bukit tersebut Anda bisa menikmati pemandangan laut dari terbing, dilengkapi dengan hamparan rumput yang luas. Tidak hanya itu, suasana pun mendukung, karena begitu sepi, teduh nan rindang.
Desa Sibetan di Karangasem merupakan desa yang dikenal sebagai penghasil buah salak. Sebagian besar salak di Bali berasal dari desa ini.
Ada 14 jenis pohon salak di Desa Sibetan, dan semua dikelola secara organik. Masyarakat di sana pun begitu terampil, membuat olahan salak menjadi wine salak. Oleh sebab itu, salak juga wine salak bisa dijadikan oleh-oleh khas Bali.
Pura Besakih merupakan Pura terbesar di Bali, berada di ketitnggian Gunung Agung. Di waktu-waktu tertentu, Pura Besakih dibanjiri umat Hindu Bali yang melaksanakan upacara keagamaan.
Salah satu obyek wisata di Karangasem yang memiliki spot instagramble adalah Taman Ujung. Obyek wisata tersebut merupakan tempat peristirahatan Raja Karangasem yang terakhir.
Di dalamnya memiliki bangunan istana perpaduan Bali dan Eropa yang sangat cantik. Wisatawan pun dapat berfoto di tengah taman air dan juga keindahan arsitektur bangunan.
Selain itu juga bisa bermain rekreasi air, bersantai di bale (pendopo), dan melihat sejarah Kerajaan Karangasem di Taman Ujung.