Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telaga Rawa Gede, Kesejukan yang Dibalut Keindahan Alam Bogor

Kompas.com - 21/01/2018, 15:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kabupaten Bogor memiliki banyak keindahan alam yang belum banyak dikunjungi wisatawan. Salah satunya cobalah datang ke Telaga Rawa Gede yang penuh ketenangan.

Telaga Rawa Gede, ialah danau alami besar di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keindahannya dikelilingi perbukitan, sawah, juga curug di kawasan Sukamakmur.

(Baca juga : Unik, Museum di Bogor Ini Simpan Perkakas dari Bahan Alam Indonesia)

Dari Jakarta bisa dijangkau dua jam melalui tol Jagorawi, masuk Citereup, lalu ke Sukamakmur. Sedangkan jika lewat Bogor bisa lewat Sentul, Jonggol, dan Cimahpar, lalu ke Citereup dan Sukamakmur, dengan dua jam perjalanan.

Dalam perjalanan, sesekali Anda bisa melihat lansekap perkotaan Bogor dari atas, ataupun barisan sawah terasering yang menyejukkan mata. Meski penuh lika-liku, permukaan jalan 95 persen sudah mulus alias di aspal ataupun beton, jadi jangan khawatir.

(Baca juga : Berwisata ke Bogor, Simak 5 Tempat Kuliner Dekat Stasiun Bogor)

Sesampai di gerbang wisata Anda akan dikenakan tiket Rp 10.000 per orang, dan Rp 5.000 per motor. Retribusi tersebut dikelola oleh Karang Taruna Desa Sirna Jaya.

"Pembangunan wisata ini sumbernya baru dari tiket, dan sumbangan warga atau wisatawan," ucap Mahdum Efendi, Kordinator Karang Taruna Sirna Jaya untuk Telaga Rawa Gede, saat ditemui KompasTravel di Pos Jaga, Sabtu (20/1/2018).

Salah satu spot selfie yang dibuat warga di Telaga Danau Rawa Gede, Desa Sirna Jaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Salah satu spot selfie yang dibuat warga di Telaga Danau Rawa Gede, Desa Sirna Jaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bernama Telaga Rawa Gede, karena menurutnya selain lokasinya yang besar, juga dahulu merupakan lokasi rawa. Saat ini pun masih terlihat rawa-rawa unik yang membentuk pulau-pulau ditengah danau.

"Dahulu ini telaga pusat aktivitas warga desa. Mulai nyari ikan, rekreasi, berenang, tempat kumpul warga dahulu," ucapnya yang kerap dipanggil Acong.

Sejauh mata memandang, di sekeliling telaga, Anda akan disajikan pepohonan hijau, sesekali terdapat sawah yang ditanami sayuran, lalu air terjun kecil, dan warna warni pepohonan yang ditanam warga.

Suasana yang tersaji amat sejuk, mirip di kawasan puncak dengan dinginnya angin yang berhembus kencang. Bunyi kolecer di puncak-puncak bukit pun menghiasi pendengaran akibat embusan angin sejuk yang tak heti-hentinya.

Banyak hal yang bisa dilakukan di sini, mulai bersantai di tepian danau, memberi makan ikan, hingga berfoto di banyak tempat cantik. Anda juga bisa berendam, tetapi bukan di danaunya melainkan di kolam bawah air terjun kecil sisi telaga.

Menelusuri danau dengan perahu yang disewakan warga, menjadi salah satu atraksi wisata di Telaga Danau Rawa Gede, Desa Sirna Jaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Menelusuri danau dengan perahu yang disewakan warga, menjadi salah satu atraksi wisata di Telaga Danau Rawa Gede, Desa Sirna Jaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selain itu juga bisa menjelajahi danau dengan kapal motor. Kapal motor yang ada sengaja disewakan, untuk wisatawan, dengan Rp 10.000 per orang untuk sekitar 25 menit perjalanan.

Menikmati keheningan di tengah keindahan alam Telaga Rawa Gede merupakan hal yang paling nikmat dilakukan di sini. Karena selain keindahan alamnya, wisata ini amat tenang wisatawannya pun tidak membeludak.

"Sejuk banget daerahnya, masih alami. Bisa ditambahin bebek-bebekan, hammock. Wah enak banget pasti," ujar Intan, wisatawan Bogor yang tergabung dalam Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Bogor, saat berkunjung, Sabtu (20/1/2018).

Wisata ini buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Namun untuk wisatwan yang ingin berkemah, diperbolehkan datang kapan saja, hanya pembayaran tiket tidak dilayani di loket biasa, melainkan di pos jaga sisi danau.

Aset untuk Kesejahteraan Warga Desa

Wisata ini sudah sejak akhir 2014 mulai dibangun dan beroperasi. Meski berada di sekitar tanah perusahaan besar sumber pendanaannya sampai saat ini pun masih berasal dari pemasukan tiket dan sumbangan.

"Sudah tiga investor luar negeri pernah ke sini, mau nawarin modal. Tapi amanat dari warga, jangan mudah tertarik," ujar Ahong pada KompasTravel.

Mahdum Effendi (kiri) dan Heri, kedua orang yang dipercaya membangun aset desa, yaitu Telaga Danau Rawa Gede, Desa Sirna Jaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Mahdum Effendi (kiri) dan Heri, kedua orang yang dipercaya membangun aset desa, yaitu Telaga Danau Rawa Gede, Desa Sirna Jaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya kedatangan pemodal asing memang akan mempercepat pembangunan wisata. Namun ia berkaca dari desa sebelah, yang wisatanya sudah ramai, tetapi warga hanya jadi penonton ketika pemodal meraup untung besar.

Meski saat menurutnya pembangunan sangat lambat, tetapi dirasa lebih bermanfaat bagi warga. Bahkan menunggu sekarung semen untuk menambal kolam pun harus menunggu lama.

Ia berharap ada sumbangan dari wisatawan ataupun pemerintah. Tujuan akhirnya menyejahterakan rakyat, bukan meraup keuntungan dari rakyatnya.

Telaga Rawa Gede ini merupakan aset paling berharga di Desa Sirna Jaya. Kelompok karang taruna desa dipercaya memegang pembangunannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com