Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Buka Mata 9 Naga Meriahkan Cap Go Meh di Singkawang

Kompas.com - 28/02/2018, 17:30 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


SINGKAWANG, KOMPAS.com - Aroma hio menyeruak diantara kerumunan orang. Disusul alunan genderang tetabuhan yang sambung menyambung menghasilkan irama khas.

Diantara kerumunan orang, sesosok pria berbusana ala panglima perang dengan warna kuning yang mendominasi duduk di sebuah kursi kayu. Di hadapan nya terdapat sebuah altar kecil, lengkap dengan peraga pelengkap ritual.

Siang itu, Rabu (28/2/2018), di antara terik matahari yang menyengat, pria ala panglima perang tadi kemudian merapalkan mantra. Sejurus kemudian, pria yang dikenal dengan sebutan Tatung ini mendatangi sembilan replika naga dan melakukan ritual buka mata.

Ritual buka mata sembilan replika naga Santo Yosep Singkawang Grup yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Ritual buka mata sembilan replika naga Santo Yosep Singkawang Grup yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)

Bagian kepala dan ekor kemudian dilukis dengan rapalan mantra menggunakan kuas dan tinta. Sang Tatung membuka mata naga dengan penanda sebatang dupa yang dilanjutkan dengan memercikkan air yang sudah dibacakan mantra.

Ratusan warga pun datang untuk menyaksikan secara langsung dan dari jarak dekat ritual buka mata naga yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat.

Ritual tersebut juga mengawali dimulainya petualangan para naga bertandang keliling kota untuk memeriahkan puncak perhelatan akbar Imlek dan Cap Go Meh 2569 di Singkawang.

Ritual buka mata sembilan replika naga Santo Yosep Singkawang Grup yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Ritual buka mata sembilan replika naga Santo Yosep Singkawang Grup yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)

Ritual buka mata biasanya dilaksanakan setiap tanggal 13 bulan pertama Imlek.

Ritual buka mata dilakukan supaya keamanan dan kesehatan yang tidak tampak juga turut dibersihkan, sehingga selalu dilimpahkan rahmat berupa kesehatan dan keamanan bagi masyarakat.

Hal itu karena pada hakikatnya dalam kehidupan manusia ada yang tampak dan yang tidak terlihat.

Sembilan naga tersebut merupakan partisipasi dari Santo Yosep Group Singkawang dalam memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569.

Ritual buka mata sembilan replika naga Santo Yosep Singkawang Grup yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Ritual buka mata sembilan replika naga Santo Yosep Singkawang Grup yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018)
Dalam tradisi budaya Tionghoa, arakan naga harus membuka mata pada hari ke-13 Imlek. Hal ini bertujuan supaya ritual berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan.

Naga yang sudah melakukan ritual buka mata wajib untuk membakar naga tersebut pada hari ke-16. Pada hari ke-15 mereka beratraksi dalam puncak rangkaian Cap Go Meh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com