Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Perbatasan Medan-Banda, Coba Mampir ke Keripik Ubi Mas Lilik

Kompas.com - 30/03/2018, 22:00 WIB
Masriadi ,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Satu minibus menepi di pinggiran Desa Air Itam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (30/3/2018). Sejumlah penumpang dari Medan menuju Aceh itu turun perlahan.

Lalu, mereka mendekat ke pondok berukuran 10 x 5 meter. Di sana, puluhan pekerja sibuk menyiapkan keripik.

Sebagian membungkus keripik, sebagian lagi, meniriskan minyaknya. Sebagian melayani pembeli.

Ya, di situlah usaha Kripik Rindu yang berdiri dua tahun lalu. Di samping pondok itu berdiri memanjang lokasi penggorengan.

Sebanyak 12 tungku disiapkan. Namun, hanya sepuluh tunggu yang menyala hari itu. Sepuluh pekerja sibuk memarut ubi, lalu menggorengnya.

Mereka terlihat cekatan. Bahkan nyaris hening tanpa bicara. Sesekali saja mereka bercanda lalu tertawa kecil.

"Pekerja lainnya lagi libur, ya, maklumlah, kan butuh libur juga,” sebut seorang pekerja.

Usaha keripik ini mulai melengenda. Masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan keripik Mas Lilik. Nama itu merujuk ke nama panggilan pemilik usaha itu. Padahal, nama sebenarnya Armasyah.

Pekerja menggoreng ubi untuk keripik di lokasi Keripik Rindu, Desa Air Itam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (30/3/2018).Kompas.com/Masriadi Pekerja menggoreng ubi untuk keripik di lokasi Keripik Rindu, Desa Air Itam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (30/3/2018).
“Masyarakat lebih enak bilangnya keripik Mas Lilik,’ sebut putri Armasyah, Windari yang menjadi kasir sore itu.

Gadis berkulit eksotis ini sangat detail menjelaskan bisnis orang tuanya.

“Awalnya, bisnis ini hanya sekitaran Kabupaten Langkat. Namun perlahan makin ramai agen yang datang, ini sudah sampai ke sebagian besar Medan hingga ke perbatasan Provinsi Aceh,’ sebutnya.

Mereka menyiapkan bungkus dengan ukuran berbeda. Sebagian keripik dijual dengan harga Rp 10.000 per bungkus, sebagian lagi Rp 20.000. Tergantung besar kantung plastik yang disiapkan.

Keripik yang disiapkan yaitu aneka keripik ubi, mulai keripik pedas, manis, hingga keripik dengan rasa asin. Ada juga keripik tawar.

“Sangat sedikit kita jual keripik pisang. Karena fokus kita memang di ubi,” kata Windari.

Pekerja menggoreng ubi di lokasi Keripik Rindu, Desa Air Itam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (30/3/2018).Kompas.com/Masriadi Pekerja menggoreng ubi di lokasi Keripik Rindu, Desa Air Itam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (30/3/2018).

Berdayakan Petani

Untuk memastikan suplai ubi terpenuhi, Mas Lilik memberdayakan petani di kecamatan itu. Jadi, tak heran halaman rumah di kawasan itu dipenuhi tumbuhan ubi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com