Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlibur Naik Kapal Pesiar, Apa Kelebihannya?

Kompas.com - 03/04/2018, 18:31 WIB
Ihsanuddin,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan pelancong memilih moda transportasi pesawat terbang untuk bepergian ke luar negeri. Selain cepat sampai, harganya juga kini lebih terjangkau, apalagi dengan berbagai promo yang ditawarkan.

Namun, masih banyak wisatawan yang memilih berlibur ke sejumlah negara dengan menggunakan kapal pesiar, meskipun moda transportasi ini membutuhkan waktu perjalanan yang lebih lama.

Kompas.com sempat menjajal perjalanan selama enam hari dengan menumpang kapal pesiar Crystal Serenity, dengan rute Vietnam-Kamboja-Singapura. Berikut adalah kelebihan berlibur dengan kapal pesiar berdasarkan pengalaman Kompas.com juga wawancara dengan Direktur Sales dan Marketing PT Anugrah Wisata Bahari, Polin Setiawati.

Baca juga : Menjajal Crystal Serenity, Kapal Pesiar Mewah Bertarif Ratusan Juta

Polin adalah perwakilan marketing Crystal Cruise di Indonesia, sekaligus orang yang memandu saya dan sejumlah jurnalis lain saat menjajal kapal pesiar Crystal Serenity.

Kamar di kapal pesiar Crystal SerenityKOMPAS.com/Ihsanuddin Kamar di kapal pesiar Crystal Serenity

Tak Pusing Cari Hotel

Dengan menumpang kapal pesiar, kita tidak perlu untuk pusing mencari hotel tiap kali berpindah kota atau negara. Sebab, kamar mewah dengan fasilitas hotel bintang lima sudah ada di dalam kapal.

Harga yang didapat dengan menginap di kapal pesiar juga bisa jadi lebih murah dibandingkan jika kita harus berpindah-pindah hotel. Sebab, saat banyak pelancong datang, harga hotel di suatu daerah bisa meningkat pesat.

Belum lagi ada risiko kita tidak bisa mendapatkan hotel yang ideal karena sudah penuh.

"Misalnya saat datang ke suatu kota, ada festival atau event besar, itu pasti hotel sudah full-booked semua," kata Polin.

Tak Perlu Packing-Unpacking

Dengan tak perlu pindah-pindah hotel, kita pun otomatis tidak perlu membongkar dan mengemas barang setiap kali akan berpindah dari satu negara ke negara lainnya. Barang-barang bawaan bisa kita biarkan tetap rapih di lemari yang ada di dalam kamar di kapal pesiar.

Membongkar dan mengemas barang hanya dilakukan saat pertama kali berangkat dan saat akan mengakhiri perjalanan di kapal pesiar.

"Kalau land tour, dua hari disini, bangun pagi, beres beres lagi, tidak praktis," kata Polin.

Pasti Sampai

Dengan sekali memesan tiket kapal pesiar, kita pasti akan langsung sampai ke tempat tujuan yang diinginkan. Kita tidak perlu berkali-kali memesan tiket pesawat, kereta, bus dan sebagainya untuk menempuh tempat tujuan yang kita inginkan.

Tak perlu juga mengatur waktu untuk mengejar penerbangan atau jadwal keberangkatan kereta.

"The point of cruising (jalan-jalan menggunakan kapal pesiar) itu memudahkan," kata Polin.

Kami rombongan jurnalis penumpang Crystal Serenity bersama anak-anak salah satu panti asuhan di Kamboja.KOMPAS.com/Ihsanuddin Kami rombongan jurnalis penumpang Crystal Serenity bersama anak-anak salah satu panti asuhan di Kamboja.

Kemudahan juga bisa dirasakan saat kita hendak berjalan-jalan di dalam kota. Sebab, setiap kapal pesiar biasanya sudah bekerjasama dengan agen perjalanan lokal untuk menyediakan tour guide, kendaraan hingga tempat-tempat favorit yang akan kita tuju.

Namun, bagi yang tidak ingin ikut tour yang sudah disediakan, bisa juga jalan-jalan sendiri. Yang penting, kita harus kembali sebelum jadwal kapal meninggalkan pelabuhan.

Santai

Dengan menumpang kapal pesiar, untuk menempuh perjalanan dari satu negara ke negara lain bisa memakan waktu sehari sampai dua hari. Namun, justru karena waktu tempuh itu, kita juga mempunyai waktu istirahat yang cukup.

Hal ini saya alami sendiri setelah lelah seharian menjelajahi kota Ho Chi Minh di Vietnam. Pada keesokan harinya, saya hanya bersantai saja menikmati berbagai fasilitas yang ada di kapal.

Saya bisa berendam di jacuzzi, menonton pertunjukan musik, hingga makan dan minum sepuasnya di berbagai restoran yang ada.

Sarapan dengan pemandangan laut di kapal pesiar Crystal Serenity.KOMPAS.com/IHSANUDDIN Sarapan dengan pemandangan laut di kapal pesiar Crystal Serenity.

Pada keesokan harinya lagi, kapal Crystal Serenity yang saya tumpangi berlabuh di Sihanoukville, Kamboja. Setelah beristirahat sehari semalam, saya sudah fit untuk kembali jalan-jalan di Kamboja.

"Kalau land tour, hari ini jalan-jalan disini, lalu besok sudah jalan lagi ke mana, capek, tidak enjoy. Padahal inti dari jalan-jalan itu adalah enjoy," kata Polin.

All Included

Hampir seluruh makanan, minuman dan fasilitas di kapal pesiar bisa dinikmati secara gratis sepuasnya. Artinya, kita hanya membayar di awal perjalanan saja. Setelah itu, kita tidak perlu menyiapkan uang lagi untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada.

Di kapal pesiar Crystal Cruise yang saya tumpangi misalnya, hanya jasa salon dan spa yang mengharuskan kita untuk membayar biaya tambahan. Sisanya, seluruh fasilitas seperti kolam renang, Jacuzzi, fitness, hingga menonton pertunjukan musik, bisa saya nikmati secara gratis.

Berenang di kapal pesiar Crystal SerenityKOMPAS.com/Ihsanuddin Berenang di kapal pesiar Crystal Serenity

Begitu juga makanan dan minuman, bisa saya nikmati sepuasnya.

"Makanan semua usah disiapkan 24 jam. Kita enggak perlu sibuk cari makan kalau malam-malam lapar," kata Polin.

Harga

Lalu, dengan berbagai kelebihannya, berapa harga yang harus dirogoh untuk menjajal kapal pesiar? Jawabannya tergantung dengan jenis kapal, kamar, hingga rute dan lama perjalanan yang kita ambil.

Untuk kapal Crystal Serenity yang saya tumpangi misalnya, biayanya bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta. Sebab, kapal ini memang menyasar segmen kelas atas dengan berbagai kemewahannya.

Namun, ada juga kapal pesiar bertarif hanya sekitar Rp 5 jutaan seperti Dream Cruise. Anda memiliki banyak pilihan menyesuaikan dengan isi kantong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com