Pesawat berbadan lebar yang saya tumpangi akhirnya mendarat dengan mulus. Ya, kini saya sudah berada di Jenewa. Udara dingin langsung menyapa kulit begitu saya keluar dari pesawat.
Suhu pagi itu saya perkirakan sekitar di bawah 10 derajat. Musim dingin memang sudah akan berakhir tetapi angin masih terasa dingin. Namun, fajar pertama di Eropa terasa obat untuk menghangatkan tubuh.
Dari bandara, perjalanan saya lanjutkan ke Valmorel menggunakan mobil. Tak menunggu lama, kami langsung meluncur menuju Valmorel di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tak ada kemacetan sepanjang jalan yang kami temui. Sekitar 15 menit dari bandara, kami resmi meninggalkan Jenewa, Swiss alias mulai masuk ke negara Perancis.
Lagi-lagi saya dibuat candu dengan panorama salju. Di perjalanan, gugusan Pegunungan Alpen membentang. Ya, tentu dengan salju yang menghampar.
Ah, begitu indahnya dan membuat saya tertantang untuk mendaki. Pemandangan rumah-rumah tradisional berbahan kayu serta Lac d' Annecy (Danau Annecy) terlihat memanjakan mata.
Oh ya, saya duduk di kursi depan. Jadi bisa dibayangkan, pemandangan gunung salju bisa dilihat dengan jelas.
Perlahan mobil mulai menambah ketinggian dengan melewati jalur yang berbelok-belok. Kini, salju makin terlihat dengan jelas.
Betul, salju ada di kiri, kanan, dan depan saya. Ah, semakin girang tampaknya si manusia tropis yang satu ini.
Akhirnya, kecepatan mobil mulai berkurang ketika masuk ke kawasan Club Med Valmorel. Saya langsung turun untuk memegang salju. Di umur 27 tahun 3 bulan 28 hari, itulah kali pertama saya memegang salju. Dingin. Brrrr... (Laporan jurnalis Kompas.com, Wahyu Adityo Prodjo dari Perancis)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.