Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambal Apa yang Paling Digemari Masyarakat Indonesia?

Kompas.com - 10/05/2018, 15:29 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak ragam sambal. Mulai dari sambal terasi, sambal bawang, sambal korek, sambal roa, dan masih banyak lagi.

Tiap daerah memiliki sambal khas. Peneliti Ilmu Pangan Senior Universitas Gajah Mada, Murdijati Gardjito dalam riset terbarunya menghimpun 322 jenis sambal di Nusantara.

Sambal apa yang paling disukai masyarakat Indonesia secara umum?

Di sela-sela seminar Kuliner Serba Pedas, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Selasa (8/5/2018), Direktur Super Sambal, Yoyok membocorkan jenis-jenis sambal yang paling disukai masyarakat dari 84 kedainya di Indonesia.

"Dari data kita, yang paling disukai justru sambal yang simpel, sambal sederhana yang jadi resep dasar sambal lainnya," ujar Yoyok kepada KompasTravel.

Ia menyebutkan sambal bawang dan sambal terasi selalu jadi dua favorit di kedai yang tiap bulannya memasok 1,2 juta porsi sambal tersebut.

Seminar Kuliner Citarasa Pedas dari FTP UGM, Selasa (8/5/2018).Kompas.com/Silvita Agmasari Seminar Kuliner Citarasa Pedas dari FTP UGM, Selasa (8/5/2018).
Di urutan ketiga baru ada sambal tomat dan sambal terasi masak (terasi goreng).

Setelah itu menyusul ragam sambal modifikasi. Mulai dari sambal tempe, sambal mangga, sambal belut, hingga sambal teri.

"Di kita ada 34 jenis sambal, tapi yang dikeluarkan di menu hanya 25, sisanya untuk switch mana yang kurang favorit akan diganti di menu," tuturya.

Daerah pengonsumsi sambal terbanyak dari data restonya ialah daerah Pantai Utara (Pantura). Mulai dari Cirebon sampai Semarang. Tak kalah banyak juga dari daerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com